Pilpres Lancar, Investor Masuk ke Pasar Modal

Investor telah masuk ke pasar modal melihat aksi pencoblosan di dalam negeri berlangsung aman.

oleh Bawono Yadika diperbarui 18 Apr 2019, 11:15 WIB
Peserta memantau monitor bursa saham pasar modal di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Hal ini sejalan dengan salah satu inisiatif pemerintah melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni menambah jumlah investor pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Proses pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) yang berlangsung lancar pada Rabu (17/4) berdampak positif pada pasar modal RI.

Itu terlihat dari pergerakan indeks pagi ini yang menguat ke level 6.600 pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.

"Pemilu aman memberikan dampak positif terhadap pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di bursa saham. Meski masih minim transaksi, dampak positif itu terefleksi di market pagi ini," tutur Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nico Demus kepada Liputan6.com, Kamis (18/4/2019).

Seperti diketahui, IHSG pada perdagangan hari ini di BEI menguat. Berdasarkan data BEI pada pukul 09.01 wib, IHSG naik 140,92 poin atau menguat 2,17 persen menjadi 6.622.,46 poin dari penutupan hari Selasa (16/04) sebesar 6.481,54 poin.

Itu pun dibenarkan oleh Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi yang menyebutkan investor telah masuk ke pasar modal melihat aksi pencoblosan di dalam negeri berlangsung aman.

"Kelihatanya investor sudah buy-in lah ya, kemarin juga pencoblosan damai, tenang dan oke, jadi dalam market di sini confident dengan kemarin," ucapnya.


Menko Darmin: Investor Bakal Masuk Indonesia Usai Pilpres 2019

Menko Bidang Perekonomian, Darmin Nasution (Dok Foto: Kemenko Bidang Perekonomian)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menyebutkan selesainya pemilihan presiden (pilpres) akan mengembalikan lagi kepercayaan investor pada kondisi perekonomian dan pasar di Indonesia.

Kendati demikian dia menyatakan selesainya pilpres yang dimaksud adalah sampai keluar pengumuman resmi siapa yang terpilih menjadi presiden apakah itu Jokowi ataukah Prabowo. Hal tersebut saat ini tengah ditunggu oleh para investor.

"Tentu akan membuat orang menjadi lebih pasti dan lebih jelas. tapi ya itu harus selesai dulu pemilunya benar-benar hasilnya maksud saya. Itu kemudian tentu saja akan membuat orang (investor) mengambil keputusan ya," kata Menko Darmin saat ditemui usai mencoblos di TPS 20 Kompleks Liga Mas, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) tersebut menegaskan meski ada aksi menunggu atau wait and see namun kondisi iklim investasi di Indonesia masih cukup bagus dan tidak mengalami masalah yang berarti sebagai dampak dari adanya pilpres tersebut.

Kondisi tersebut juga didukung oleh tingkat konsumsi yang bagus di dalam negeri atau domestik.

"Investasi sebenarnya masih oke, data kita menunjukkan masih bergerak antara 6,7 dengan 7 persen pertumbuhannya ya. Konsumsi rumah tangga juga masih oke, itu bergerak antara 5 - 5,1 persen," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya