Deretan MPV Nissan Bekas Seharga Datsun Go+

Dana Rp130 hingga Rp150 jutaan bisa Anda gunakan untuk memboyong mobil baru, seperti Datsun Go +.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Apr 2019, 14:06 WIB
Datsun GO+ mengalami perubahan terutama pada bagian eksterior dan interior. (Herdi Muhardi)

Liputan6.com, Jakarta - Dana Rp130 hingga Rp150 jutaan bisa Anda gunakan untuk memboyong mobil baru, seperti Datsun Go +. Tapi, dana sebesar itu juga bisa dipakai untuk menebus MPV Nissan berstatus bekas dengan kelas lebih tinggi dan memiliki fitur berlimpah.

Pilihan pertama jatuh pada Nissan Grand Livina CVT 2017. Selain usianya yang masih tergolong muda, fitur serta wajahnya pun tak memiliki kesan murahan.

Mobil yang kami maksud merupakan generasi terakhir sebelum rupanya berubah total di 2019. Pada laman situs jual beli mobil, rentang harga yang kami temukan berada di angka Rp 115 - Rp160 jutaan. Murah sekali untuk ukuran MPV tahun 2017.

Pesaing Toyota Avanza ini, juga memiliki fitur dan desain yang menurut kami jauh lebih menarik ketimbang rivalnya. Terbagi dalam empat varian, SV, XV, HWS, HWS Autech, dan terakhir X-Gear. Masing-masing varian memiliki perbedaan aksesori eksterior maupun interior, beserta fitur di dalamnya.

Paling mudah dibedakan dari rodanya. Pelek alloy dengan ukuran ban 185/65 R15 tertanam di varian SV, XV, HWS. Sedangkan untuk tipe X-Gear dan Autech berukuran 195/60 R16.

Ruang kabin dibedakan dalam dua pilihan warna. Laburan hitam untuk tipe HWS Autech dan X-Gear, sedangkan kombinasi Black-Beige diberikan pada tipe SV, XV dan HWS. Semuanya sudah dilengkapi jok berbahan kulit. Untuk fitur hiburan, masing-masing dipasangkan head unit yang bisa memutar DVD, Radio, USB dan tambahan monitor 10 inci di atap baris kedua.

 


Selanjutnya

Dari segi keamanan, dual SRS Airbag menjadi standar di setiap trimnya. Sedangkan untuk sistem pengereman ABS+EBD+BA dan sensor parkir, baru tersedia pada tipe XV ke atas. Khusus varian HWS, ada tambahan kamera mundur yang memudahkan saat memarkirkan kendaraan.

Karena Nissan sudah menghilangkan pilihan mesin 1.8 liter, untuk generasi ini ditanamkan mesin HR15DE. Artinya, berkubikasi 1.5-liter empat silinder segaris DOHC. Teknologi dual injector dan VCT baru, membuatnya mampu menyemburkan tenaga sebesar 109PS dan torsi 143Nm. Selain itu, diklaim lebih efisien dalam mengonsumsi BBM. Sebetulnya Grand Livina masih menyediakan pilihan transmisi manual, namun tak ada salahnya menjajal teknologi Xtronic CVT baru yang dikenal sangat nyaman.

Mengingat usianya yang baru dua tahun, Anda bisa memilih mobil ini tanpa harus khawatir banyak kerusakan. Jika pemiliknya menggunakan dengan wajar, usia komponen seharusnya masih memiliki durasi cukup panjang hingga ke titik waktu peremajaan. Tapi tetap saja, harus teliti dalam memilih mobil bekas.

 


Selanjutnya

Serena 2012

Nissan Serena merupakan MPV medium dengan segudang fitur pemanja. Secara kelas, ia berada jauh di atas kedua mobil tadi. Pada masanya, Serena C24 menjadi sebuah kendaraan yang cukup mahal. Tapi usianya yang menua, membuat banderolnya terdepresiasi. Pembahasan kali ini dikerucutkan pada generasi terakhir keluaran 2012. Pada situs jual beli mobil bekas, kami menemukannya di rentang harga Rp 97 – Rp 145juta. Tergantung trim level yang dipilih (CT, HWS, dan HWS Two Tone).

Kami sarankan, ambil tipe HWS. Untuk membedakannya, bisa langsung melihatnya dari eksterior. Tipe tertinggi ini memiliki grille dan garnish chrome pada kap mesin. Tepat di bawahnya, bagian bumper sudah dipasangkan foglamp. Lalu pelek menggunakan model berpalang banyak, yang juga menjadi salah satu identitasnya. Nah, untuk versi two-tone, perbedaan hanya tersimak pada kombinasi kelir. Sisanya sama persis.

Beranjak ke interior, kemewahan tipe HWS dapat dilihat dari penggunaan jok kulit dan aksen panel kayu di sekeliling mobil. Selain itu, terdapat meja lipat di baris kedua, serta gorden di setiap sisi kaca penumpang.

Urusan sistem hiburan, sebetulnya varian CT dan HWS mengandalkan head unit yang sama (Layar 7 inci). Perbedaannya, HWS memiliki tambahan dua monitor di belakang, kamera mundur dan dapat menangkap siaran TV.

 


Selanjutnya

Satu lagi yang menjadi fitur penting, pintu geser sebelah kiri dioperasikan secara elektrik dari tombol maupun remote. Semua hal ini tak bisa didapatkan pada varian CT. Cukup kentara kan? Maklum, saat masih baru selisih harganya hampir Rp 50juta.

Mengenai jantung pacu, semua varian dibekali mesin yang sama. Berkode QR20DE, dengan kubikasi 2.0 liter empat silinder segaris. Produksi tenaganya mampu mencapai angka 147 PS dan torsi 198 Nm. Untuk menyalurkannya ke roda depan, transmisi otomatis konvensional dioperasikan melalui tuas di kiri kemudi.

Ketimbang Grand Livina, usianya memang sudah cukup tua. Tapi urusan kenyamanan, fitur dan kelas, mobil ini masih sangat layak dibeli. Satu hal yang perlu diingat, mobil seusianya sudah perlu diremajakan mulai dari sektor mesin, kaki-kaki, maupun beberapa komponen elektrik. Saat mencari unitnya, sebisa mungkin teliti agar mendapatkan mobil dengan kondisi prima.

Tertarik yang mana? Untuk Anda yang tak ingin mengambil risiko besar, kami rasa Grand Livina 2017 pilihannya. Usianya yang baru dua tahun, kerusakan komponen lebih kecil ketimbang Serena. Namun jika Anda benar-benar menginginkan MPV medium, tak ada salahnya memboyong Serena C24 lansiran 2012. Jangan lupa, siapkan budget ekstra untuk memperbaiki kerusakan komponen yang sudah uzur. 

Sumber: Oto.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya