Liputan6.com, Jakarta - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menggelar jumpa pers mengenai hasil quick count atau hitung cepat Pemilu 2019 pada Rabu sore (17/4/2019).
Dalam pidatonya, Prabowo mengaku tidak percaya hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang memenangkan pasangan capres Jokowi-Ma'ruf.
Advertisement
Saat pidato, Prabowo ditemani petinggi BPN, seperti Fadli Zon, jubir BPN Dahnil Anzar, Rachmawati Soekarnoputri, dan Sohibul Iman. Terlihat ekonom senior Rizal Ramli.
Namun, dalam jumpa pers tersebut tidak terlihat keberadaan cawapres [Sandiaga ](Saat pidato, Prabowo ditemani oleh petinggi BPN, seperti Fadli Zon, jubir BPN Dahnil Anzar, Rachmawati Soekarnoputri, dan Sohibul Iman. Terlihat ekonom senior Rizal Ramli. Namun, dalam jumpa pers tersebut tidak terlihat keberadaan cawapres Sandiaga Uno. "")Uno.
Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego, menilai seharusnya dalam momen besar seperti kemarin, Sandiaga harus mendampingi Prabowo.
"Ya saya kira seharusnya, berpasangan. Enggak bagus kalau Prabowo jalan sendiri saja karena sejak awal bersamaan, apalagi momen-momen penting," kata Indria kepada Liputan6.com, Kamis (18/4/2019).
Dia curiga, jika Sandiaga berbeda pandangan dengan Prabowo tentang hasil hitung cepat atau quick count Pilpres kemarin.
"Tetapi saya curiga bahwa Sandi menyikapi hasil quick count. Sandi merasa quick count salah satu ukuran, bukan satu-satunya, salah satu ukuran untuk memperoleh hasil," kata Indria.
Dia menuturkan, ketidakhadiran [Sandiaga ](Saat pidato, Prabowo ditemani oleh petinggi BPN, seperti Fadli Zon, jubir BPN Dahnil Anzar, Rachmawati Soekarnoputri, dan Sohibul Iman. Terlihat ekonom senior Rizal Ramli. Namun, dalam jumpa pers tersebut tidak terlihat keberadaan cawapres Sandiaga Uno. "")juga bisa untuk membuat pesan kepada para pendukungnya agar tidak bereaksi terhadap hasil hitung cepat.
"Ya, paling tidak. Sandiaga kan punya massa," jelas Indria.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pantau Quick Count
Sandiaga sebelumnya diketahui tengah memantau hasil hitung cepat di Hotel Ambhara, Jakarta.
Sementara itu, dalam jumpa persnya, Prabowo mengatakan prihatin dengan banyak kejadian yang menimpa pendukung pasangan 02.
Namun, dia percaya perolehan suaranya di Pilpres 2019 melebihi pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Hasil exit poll 5.000 TPS menunjukkan kita menang 55,4 persen dan hasil quick count ini hasil 52,2 persen," kata Prabowo dalam jumpa pers di Rumah Kertanegara, Jakarta, Rabu (17/4/2019).
Prabowo juga mengatakan banyak surat suara tidak sampai di TPS, kemudian TPS baru buka pukul 11.00 waktu setempat.
Prabowo meminta para relawannya untuk mengawal kemenangan mulai dari TPS. Dia juga meminta pendukungnya tetap tenang serta tidak terprovokasi melakukan tindakan anarkistis.
Advertisement