Kebiasaan Miliarder Satu Ini Bisa Bikin Anda Sukses

Miliarder ini ungkap ritualnya untuk gapai apapun yang ia inginkan.

oleh Ayu Lestari Wahyu Puranidhi diperbarui 20 Apr 2019, 06:00 WIB
Permohonan batal eksekusi mati duo Bali Nine dari Sir Richard Branson, pendiri perusahaan Virgin asal Inggris direspons Sekretaris Kabinet.

Liputan6.com, New York - Menjadi kaya bahkan miliarder menjadi mimpi kebanyakan orang. Untuk itu, tidak heran mengapa banyak orang yang mencari tahu kebiasaan-kebiasaan apa sajakah yang miliarder dunia lakukan untuk mencapai kesuksesannya.

Mulai dari kebiasaan jam tidur bahkan hingga hal apa yang mereka lakukan pun tak luput dari pencarian orang-orang yang ingin menjadi kaya.

Namun ternyata, terkadang setiap miliarder melakukan hal yang berbeda-beda untuk meraih kesuksesannya. Salah satunya, Richard Branson.

Dilansir dari laman CNBC, miliarder Vrigin Group, Richard Branson memiliki ritual yang cukup unik untuk membuatnya sukses.

Ritual apakah itu?

Kabarnya, Branson selalu berolahraga yang cukup berat di setiap pagi dan malamnya. Karena dengan berolahraga yang cukup berat, maka ia percaya bahwa semuanya akan dengan mudah diraihnya.

"Setiap pukul 6 pagi, saya selalu memainkan permainan tenis tunggal dan melakukan hal yang sama pada malamnya," ujarnya.

Tidak hanya itu saja, ia juga selalu olahraga angkat beban setiap harinya. Selain untuk sukses, ini ia lakukan demi menjaga berat badan dan massa otot yang stabil.

"saya selalu angkat beban selama 40 menit dalam sehari," tambahnya.

Selain itu, Branson pun menyatakan jika ingin sukses maka mulailah semuanya dari sekarang jangan menunggu hari esok. 


Bisnis Pilihan Miliarder Mark Cuban Jika Memulai Usaha Saat Ini

Mark Cuban (biography.com)

Jika saat ini ia belum menjadi seorang miliarder, mungkin bukan bidang teknologi seperti ini yang akan Mark Cuban geluti.

Dilansir dari laman CNBC, Mark membeberkan jika hari ini ia baru akan memulai bisnis, maka ia akan membangun bisnis seperti Alexa dan Google Home.

Alexa merupakan asisten virtual yang dikembangkan oleh Amazon. Sementara Google Home adalah sistem pengeras suara yang digunakan pelanggan untuk menggunakan asisten virtual yang diaktifkan dengan suara, oleh karena itu aplikasi ini dinamakan Google Assistant.

Bagi Mark, Alexa ataupun Google Assistant merupakan suatu aplikasi yang sangat mudah dan sangat membantu semua orang dari setiap kalangan.

Selain itu, aplikasi ini dapat menghasilkan kisaran USD 25 atau Rp 284 ribu hingga USD 40 atau Rp 568 ribu (Kurs USD 1 = Rp 14.200) per jamnya.

Selain itu, Mark juga menambahkan aplikasi ini memiliki masa depan yang begitu cemerlang. Dampak dari aplikasi ini akan seperti besarnya internet.

Untuk itu, Mark mengajak semuanya untuk belajar memahami aplikasi ini agar tidak ketinggalan jaman, dan tidak terjerumus akan dampak yang ditimbulkan oleh aplikasi ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya