Liputan6.com, Pulau Madeira - Perdana Menteri Antonio Costa telah mengirim pesan belasungkawa kepada Kanselir Jerman Angela Merkel. Hal itu ia sampaikan terkait 29 orang dilaporkan tewas dalam sebuah kecelakaan bus yang terjadi di Pulau Madeira di Portugal.
Dikutip dari laman BBC, Kamis (18/4/2019), bus yang terbalik di Portugal itu membawa puluhan turis yang berasal dari Jerman.
Baca Juga
Advertisement
Selain korban tewas, dalam rombongan tersebut ada 27 orang yang mengalami luka-luka di dekat kota Caniço.
Kecelakaan itu terjadi pada pukul 18.30 (17.30 GMT) waktu setempat. Menurut media setempat, kecelakaan terjadi akibat mengemudi kehilangan kendali atas bus ketika sedang melaju di persimpangan jalan.
"Saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan apa yang terjadi. Saya tidak bisa menghadapi penderitaan orang-orang ini," kata Walikota setempat Filipe Sousa.
Dia mengatakan semua turis di dalam bus itu orang Jerman, tetapi beberapa warga setempat juga bisa jadi korban.
11 dari korban tewas adalah pria dan 17 wanita. Bus dilaporkan membawa 55 penumpang, serta pengemudi dan pemandu wisata di Portugal.
* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini
Penyebab Kecelakaan?
Wakil pejabat daerah Madeira Pedro Calado mengatakan bus itu memenuhi standar keselamatan, dan oleh karena itu "terlalu dini untuk membicarakan apa yang menyebabkan kecelakaan itu".
Lokasi kecelakaan telah ditutup dan yang terluka dipindahkan ke rumah sakit di ibukota pulau itu, Funchal, kata Lusa. Investigasi kecelakaan telah diluncurkan.
Presiden Portugis Marcelo Rebelo de Sousa terbang ke pulau itu untuk mengunjungi tempat kejadian, kata badan itu.
Advertisement
Madeira Lokasi Berbahaya
Juru bicara pemerintah Jerman Steffen Seibert menulis pernyataan lewat Twitter; "Kesedihan mendalam kami kepada semua orang yang kehilangan nyawa mereka dalam kecelakaan bus, hati dan pikiran selalu bersama mereka."
Madeira adalah lokasi yang cukup berbaya. Beberapa kali pernah memakan korban dalam kecelakaan.
Tempat kecelakaan bus fatal lainnya terjadi pada 2005 ketika lima turis Italia meninggal di São Vicente, di pantai utara.