TPS-TPS di Papua Gelar Pencoblosan Susulan Hari Ini

KPU menyebut ada 2.249 Tempat Pemungutan Suara (TPS) tidak melaksanakan pemungutan suara pada 17 April.

oleh Yopi Makdori diperbarui 18 Apr 2019, 14:57 WIB
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat akan mendistribusikan kotak suara menuju TPS di desa Cidokom, Bogor, Selasa (16/4). Pada 17 April 2019, masyarakat dapat menunaikan haknya mencoblos, baik untuk memilih caleg maupun presiden-wakil presiden. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut ada 2.249 Tempat Pemungutan Suara (TPS) tidak melaksanakan pemungutan suara pada 17 April. Umumnya kendala TPS yang tidak bisa melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara karena keterlambatan logistik.

Komisioner KPU Ilham Saputra mengatakan, TPS yang belum melakukan kegiatan pemungutan suara pada 17 April kemarin, khususnya TPS di Papua, akan dilakukan pemungutan dan penghitungan suara susulan. Prosesnya dilakukan hari ini.

"Yang melakukan secara susulan hari ini adalah TPS-TPS di Papua (yang belum menggelar pemungutan suara pada Rabu)," ujar Ilham saat dikonfirmasi, Kamis (18/4/2019).

Secara terpisah, Ketua KPU Arief Budiman menyampaikan perkembangan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara Rabu kemarin. Berdasarkan laporan dari daerah, sebanyak 2.249 TPS tidak melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara pada Rabu.

"Jumlah TPS yang tidak dapat melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara pada tanggal 17 April 2019 adalah 2.249 dari total keseluruhan jumlah TPS yang dibentuk oleh kPU 810.193," ujar Arief Budiman.

Menurut Arief, jumlah tersebut hanya 0,28 persen dari jumlah total TPS di seluruh Indonesia. TPS-TPS tersebut tersebar di 18 kabupaten/kota. Arief mengakui tidak menutup kemungkinan jumlah TPS yang tidak melaksanakan pemungutan suara bertambah.

"Saya perlu ditegaskan laporan tadi sampai dengan pukul 23.00 WIB Rabu malam, jadi laporan ini bisa saja terus berkembang, bisa saja dikoreksi, apakah mungkin ada laporan yang kurang tepat, nanti kalau ada koreksi kita sampaikan lagi," jelas dia.

Penyebab pemungutan dan penghitungan suara di TPS-tersebut tidak dilaksanakan karena keterlambatan distribusi logistik, sehingga pemilih tidak bisa menggunakan hak pilihnya.

"Kemudian, ada yang karena bencana alam, misalnya banjir jadi di Kota Jambi, sehingga pemungutan suara tidak dapat dilaksanakan," pungkas dia.

Adapun TPS yang tidak ikut melaksanakan pemungutan suara pada 17 April:

Kota Jayapura: 702 TPS

Kabupaten Jayapura: 1 TPS

Kabupaten Keerom: 6 TPS

Kabupaten waropen: 11 TPS

Kabupaten Intan Jaya: 288 TPS

Kabupaten Tolikara: 24 TPS

Kabupaten Pegunungan Bintang :1 TPS Yahukimo: 155 TPS

Jayawijaya: 3 TPS

Nias Selatan: 113 TPS

Kutai Barat: 20 TPS

Banggai: 391 TPS

Jambi: 24 TPS

Kabupaten Bintan: 2 TPS

Kabupaten Banyuasin: 445 TPS

Kabupaten mahakam Ulu: 4 TPS

Kutai Kartanegara: 8 TPS

Berau: 11 TPS

Total: 2249 TPS.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Maklumi Kendala

Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi memaklumi kendala logistik yang terjadi di beberapa daerah dalam penyelenggaraan Pemilu 2019. Ia mengatakan bahwa hal itu bukan hanya terjadi dalam pemilu kali ini.

"Pada dasarnya dari pemilu ke pemilu ada juga problem-problem seperti ini," ujar Pramono di Kantor KPU.

Meskipun begitu, Pramono menegaskan bahwa hal itu jangan dianggap sebagai hal yang sepele. Ia juga mengimbau supaya hal itu bisa diperhatikan dan menjadi catatan bagi pihak-pihak terkait, termasuk KPU sendiri.

"Namun juga harus diperhatikan beban kerja bagi teman-teman pemilu di bawah untuk Pemilu 2019 ini kan jauh meningkat dibanding pemilu-pemilu atau pilkada sebelumnya. Kalau dulu hanya 4 surat suara, kini 5 surat suara sekaligus," tutur Pramono.

Pramono mengakui bahwa hal itu memang dapat mempengaruhi terjadinya peluang kendala logistik dalam pemilu kali ini.

"Kami menyadari bahwa proses pemilu di Indonesia belum sempurna sama sekali. Ini bagian dari sisi kemanusiaan KPU, baik secara kelembagaan atau individu-individu yang ini menjadi bahan evaluasi kita," kata Pramono.

 

Reporter: Yunita Amalia

 

* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya