Liputan6.com, Ubud Ubud Food Festival 2019 siap menyambut para pecinta kuliner pada 26 - 28 April 2019 di Festival Hub @ Taman Kuliner, Jl. Raya Sanggingan, Ubud. Selain festival makanan, kegiatan ini juga menyiapkan beragam agenda yang cukup menarik. Misalnya, Special Events, Masterclasses, dan Food Tours, yang akan diselenggarakan di beberapa lokasi sekitar Ubud.
Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Rizki Handayani, Ubud Food Festival pertama kali diselenggarakan pada 2015.
Advertisement
“Sejak saat itu, event ini dikenal sebagai salah satu festival kuliner paling dinanti di Indonesia. Misi Ubud Food Festival adalah mendukung perkembangan industri kuliner dan pariwisata Indonesia yang dinamis dan berkelanjutan,” ujarnya, Kamis (18/4/2019).
Ubud Food Festival sendiri merupakan proyek tahunan dari yayasan nirlaba Mudra Swari Saraswati yang didirikan oleh Founder & Director Janet DeNeefe.
“Ubud Food Festival memiliki program berbayar dan tidak berbayar. Acaranya cukup padat. Terdiri dari demo masak, acara spesial, diskusi makanan, masterclass, food tour, pasar makanan, pemutaran film, acara untuk anak-anak, dan pertunjukan musik,” ucap Rizky.
Tahun ini, Ubud Food Festival mengangkat tema Spice Up the World. Lebih dari 100 pembicara akan hadir dalam festival itu. Terdiri dari chef, ahli gastronomi, serta pelaku industri kuliner baik nasional maupun internasional. Kuliner Indonesia tetap ditampilkan sebagai bintang.
Menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar, Ricky Fauziyani, Ubud Food Festival menghadirkan program berbayar dan program tidak berbayar.
“Program berbayar terdiri dari Kitchen Stage @ Indus Restaurant, Special Events yang didukung oleh AQUA Reflections, Masterclasses, Food Tours, dan satu dari tiga Kids Events, yaitu Celebrate Indonesian Food. Festival telah bekerja sama dengan berbagai hotel dan restoran terbaik di Ubud dan sekitarnya untuk menyelenggarakan program-program tersebut,” kata dia.
Sementara itu, program tidak berbayar yang dipusatkan di Festival Hub @ Taman Kuliner di Jalan Raya Sanggingan, Ubud. Ada lebih dari 70 kios makanan, minuman, kerajinan, alat masak, komunitas, dan lainnya yang mengisi sudut-sudut Festival Hub @ Taman Kuliner.
“Menariknya, pengunjung Festival dapat menemukan berbagai hidangan khas nusantara dari para vendor pilihan yang ada di Ubud Food Festival 2019 Presented by ABC ini. Ada makanan dari Aceh, Ternate, Manado, dan tentunya Bali. Tidak ketinggalan, makanan khas Asia, seperti dari Thailand dan Korea,” ujar Ricky.
Festival Hub @ Taman Kuliner terbuka untuk umum dan dapat diakses oleh siapa saja. Pengunjung tidak akan dikenai biaya untuk masuk ke area ini dan menikmati program-program gratis dari Ubud Food Festival.
Ada enam kategori untuk program gratis yang bisa dinikmati di Festival Hub @ Taman Kuliner selama penyelengaraan Festival, yaitu Food for Thought, Quick Bites, Teater Kuliner, Kids Events, pemutaran film, dan pertunjukkan musik.
Selain itu, pengunjung juga dapat menambah wawasan seputar dunia dan lanskap kuliner yang menarik dalam sesi Food for Thought, yaitu panel diskusi yang melibatkan para pembicara Festival.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, sangat yakin event ini mampu mendatangkan banyak wisatawan.
“Kuliner adalah identitas bangsa. Dan Indonesia dikenal memiliki banyak kuliner nikmat, meski belum memiliki makanan nasional. Namun, Ubud Food Festival akan bisa mempertegas Indonesia sebagai pusat kuliner nikmat,” ucapnya.
(*)