Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini Samsung mengungkap smartphone-nya yang paling dinanti-nanti yakni Galaxy Fold. Perangkat ini adalah sebuah tablet yang layarnya bisa dilipat menjadi sebuah smartphone.
Galaxy Fold merupakan smartphone layar lipat pertama milik Samsung. Smartphone ini mulai ditawarkan untuk dijual kepada publik.
Terlepas dari Galaxy Fold yang mencuri perhatian pecinta teknologi, para reviewer justru menilai kualitas layar Galaxy Fold patut dipertanyakan.
Baca Juga
Advertisement
Mengutip Gizmochina, Kamis (19/4/2019), sejumlah reviewer mengkomplain unit Galaxy Fold yang mereka review mengalami kerusakan setelah dipakai selama beberapa hari.
Reviewer dari Bloomberg, Mark Gurman, mengatakan, unit review-nya benar-benar rusak dan tidak dapat dipakai setelah dua hari. Sementara Dieter Bohn dari The Verge menyebut, tonjolan kecil pada bagian engsel Galaxy Fold-nya rusak.
Begitu pula dengan reviewer, Steve Kovach, dari CNBC yang juga mencuitkan mengenai layar perangkatnya mulai berkedap kedip.
Pada sisi lain, Mark Gurman mengatakan, layar Galaxy Fold yang dipakainya rusak setelah dirinya melepas lapisan pelindung.
Vlogger tekno Marques Brownlee (MKBHD) juga mengalami masalah serupa setelah ia mencopot lapisan pelindung filmnya. Rupanya lapisan tersebut bukanlah pelindung dan Samsung mengatakan, lapisan tersebut tak boleh dicopot.
Dalam pernyataannya, Samsung mengatakan, "kami akan melakukan inspeksi unit-unit ini secara menyeluruh untuk menentukan penyebab masalah ini."
Tentang Galaxy Fold
Bicara smartphone layar lipat Galaxy Fold tak lepas dari spesifikasinya. Perangkat ini memiliki layar 7,3 inci dengan layar Infinity Flex Display yang punya resolusi 1.536 x 2.152 piksel.
Saat modem ini didiaktifkan, pengguna bisa memakai tiga aplikasi secara bersamaan dengan sebuah fitur bernama Three-app Multitasking.
Ketika layar dilipat menjadi sebuah smartphone, Galaxy Fold memiliki layar 4,6 inci dengan resolusi 840x1.960 piksel.
Perangkat ini memiliki sebuah fitur bernama App Continuity yang secara otomatis akan menyesuaikan ke sebuah aplikasi ketika pengguna mengganti layar.
Galaxy Fold menggunakan prosesor yang diproses 7nm serta RAM 12MP. Perangkat ini dibekali dengan penyimpanan 512GB.
Advertisement
Enam Kamera
Samsung mengatakan, ada enam kamera di mana tiga kamera di bodi belakang (saat dilipat), satu di depan, dan dua di bagian dalam, yakni saat dalam mode tablet.
Lensa kameranya memiliki lensa ultra-wide 16MP, telephoto 12MP, dan kamera wide-angle 12MP. Sementara itu, kamera selfie Galaxy Fold punya lensa 12MP.
Galaxy Fold berjalan dengan antarmuka Samsung One dengan OS Android 9 Pie.
Rencananya Samsung mulai menghadirkan smartphone ini 26 April mendatang dengan harga USD 1.980 atau setara Rp 27,8 jutaan.
(Tin/Ysl)