Liputan6.com, Jakarta - Perayaan Paskah akan berlangsung pada Jumat, 19 April 2019. Paskah merupakan kebangkitan Yesus Kristus bagi umat Kristiani.
Selain di Indonesia, Paskah juga dirayakan di berbagai negara di belahan dunia. Meski identik dengan telur dan kelinci, beberapa negara mempunyai keunikan tersendiri saat perayaan Paskah tersebut.
Apa saja keunikan-keunikan perayaan Paskahtersebut?
Baca Juga
Advertisement
Norwegia
Norwegia merupakan negara di Eropa yang terletak di Semenanjung Skandinavia. Di Norwegia, perayaan Paskah dimanfaatkan masyarakat di sana untuk membaca-baca buku misteri yang hanya keluar pada Paskah. Tradisi ini berlangsung sejak 1923.
Swedia
Lain halnya dengan Norwegia, di Swedia pada Paskah anak-anak berdandan seperti penyihir. Mereka mengenakan rok panjang, ikat kepala, dan melukis pipi dengan warna merah. Mereka kemudian mendatangi rumah-rumah tetangga untuk menjual lukisan atau gambar yang dibuat bersama-sama. Mereka akan diberi permen sebagai imbalan.
Polandia
Berbeda dengan Swedia, di Polandia perayaan Paskah dirayakan tradisi untuk saling lempar air di Minggu Paskah. Tradisi tersebut dikenal dengan Smingus-Dyngus yang diadaptasi dari upacara pembaptisan Pangeran Polandia Mieszko pada Minggu Paskah pada 966 SM.
Selandia Baru
Paskah dirayakan dengan memburu kelinci di Central Otago. Perburuan kelinci sudah berlangsung puluhan tahun. Di wilayah ini jumlah kelinci terbilang sangat banyak hingga menjadi hama pertanian.
Advertisement
Finlandia
Biasanya orang-orang Finlandia, terutama di sebelah barat negara tersebut membakar api unggun di Minggu Paskah. Api diyakini mampu menangkal kehadiran penyihir yang terbang dengan sapu ajaibnya.
Brasil
Masyarakat merayakan Paskah dengan berjalan sambil membawa patung Bunda maria dan Yesus Kristus. Sebelum puasa Paskah dimulai di negara ini diadakan Rio Carnival penuh kemeriahan.
Simbol lain perayaan Paskah di negara ini adalah bunga marcela, yang mekar sebelum puasa Paskah. Pada Minggu Palem, penduduk membawa bunga itu ke gereja.