Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno sempat menghilang usai pasangannya, calon presiden Prabowo Subianto, menyampaikan keterangan pertama kali setelah hasil hitung cepat dimulai.
Saat pidato mengenai hasil sementara hitung cepat, Prabowo ditemani oleh petinggi BPN, seperti Fadli Zon, jubir BPN Dahnil Anzar, Rachmawati Soekarnoputri, dan Sohibul Iman. Terlihat ekonom senior Rizal Ramli. Namun, tidak terlihat Sandiaga Uno.
Advertisement
Kala itu, anggota BPN Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean, menyampaikan Sandiaga masih berada di dalam rumah Prabowo. Sandi memang sengaja diam di dalam rumah dan tidak keluar menemani Prabowo berpidato.
Tak hanya sekali, ketika Prabowo kembali menyatakan kemenangannya sebagai Presiden Indonesia, Sandiaga Uno tidak terlihat.
Namun Kamis, 18 April 2019, seorang pengawal Sandiaga menyatakan bosnya itu sedang kelelahan sehingga beristirahat di dalam rumah.
Awak media yang berusaha mengonfirmasi pun tak mendapat jawaban pasti. Hampir seluruh jajaran BPN 02 mengatakan, Sandiaga mendadak sakit, diserang cegukan tak kunjung henti, sehingga tak bisa menyampaikan hal yang dijanjikan.
"Iya sakit, cegukan enggak berhenti," kata Yuga Aden, orang yang selalu bersama Sandiaga sejak masa kontestasi Pilkada DKI.
Teka-teki menghilangnya Sandiaga Uno pun terjawab. Untuk ketiga kalinya Prabowo menyatakan kemenangannya dalam Pilpres 2019, barulah Sandiaga Uno muncul.
Tak seperti biasa, wajahnya kali ini cukup terlihat pucat pasi. Ia juga tidak berbicara dan hanya berdiri di samping Prabowo
Berikut deretan fakta di balik menghilangnya Sandiaga Uno dihimpun Liputan6.com:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Sedang Siapkan Pernyataan
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya menanggapi hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei. Namun dalam pidatonya, Prabowo tak didampingi cawapres Sandiaga Uno. Prabowo hanya ditemani sejumlah tim pemenangan.
Anggota BPN Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean menyampaikan, Sandiaga masih berada di dalam rumah Prabowo. Dia memang sengaja diam di dalam rumah dan tidak keluar menemani Prabowo berpidato.
"Pak Sandi ada di dalam (rumah). Lagi sedikit merumuskan pernyataan," jelasnya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 17 April 2019 sore.
Ferdinand mengatakan, Prabowo-Sandi tak harus selalu tampil berdua. Terpenting capres Prabowo telah menyampaikan pidatonya. Sandi, kata dia, akan segera menyampaikan pidatonya.
Dia mengatakan, masyarakat tak perlu berspekulasi atas ketidakhadiran Sandi. "Nanti akan ada waktunya keluar (berpidato). Tunggu saja," pungkasnya.
Dalam pidatonya, Prabowo meminta semua pendukung dan relawan tenang. Dia meminta para relawan dan pendukungnya tidak terprovokasi.
Sementara itu, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Azhar, menjelaskan ketidakhadiran Sandiaga Uno saat Prabowo memberikan pernyataan ke awak media.
Ia mengatakan, keduanya akan berpidato secara bergantian. Sandiaga sebentar lagi akan keluar untuk memberikan pernyataan.
"Nanti setengah jam lagi kita akan mendengar pidato dari Sandiaga," ucap Dahnil.
Advertisement
2. Cegukan Tak Berhenti
Usai jumpa pers, Juru Bicara BPN 02 Dahnil Anzar mengatakan, Sandiaga Uno tengah bersiap memaparkan data dari klaim kemenangan pasangannya yang telah diproklamirkan. Dia meminta waktu tunggu setengah jam saja sebelum data tersebut dirilis.
"Sabar, Bang Sandi lagi siapkan data-datanya," kata Dahnil singkat.
Namun, sampai Prabowo kembali naik ke atas podium untuk kali kedua dan mengklaim kemenangan hasil real count internal 62 persen, mantan Wakil Gubernur DKI itu tetap absen.
Awak media yang mengonfirmasi pun tak mendapat jawaban pasti. Hampir seluruh jajaran BPN 02 mengatakan, Sandiaga mendadak sakit, diserang cegukan tak kunjung henti, sehingga tak bisa menyampaikan hal yang dijanjikan.
"Iya sakit, cegukan enggak berhenti," kata Yuga Aden, orang yang selalu bersama Sandiaga sedari masa kontestasi Pilkada DKI.
3. Sempat Muncul
Rabu malam, 17 April 2019, jelang pukul 23.00 WIB, mesin mobil Patwal calon wakil presiden Sandiaga Uno menyala. Suara mesin mobil itu jadi tanda, Sandiaga akan meninggalkan rumah Prabowo di Jalan Kertanegara No 4 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Lewat sela-sela pagar hitam, terlihat sosok Sandiaga yang masuk ke dalam mobil Nissan hitam yang terparkir di teras rumah. Sandiaga Uno tak sendiri, sang istri Nur Asia Uno ada bersamanya di dalam mobil tersebut.
Tak sepert biasanya, Sandiaga Uno kali ini memilih bungkam usai keluar dari Rumah Kertanegara. Bahkan, saat gerbang rumah dibuka, Sandi sama sekali tidak menghentikan laju kendaraannya. Hanya kaca di kursi penumpang belakang dibuka. Ia tersenyum, tanpa sepatah kata.
"Pak Sandi," teriak para pendukung yang ingin bersalaman, mengambil foto, juga awak media yang meminta pernyataan atas absennya dia di podium klaim kemenangan.
Tak surut, awak media terus menempel kaca mobil. Lagi-lagi, Sandi tak seperti biasanya. Tanpa kata, Sandi hanya menunjuk bagian lehernya, mengisyaratkan ia sedang mengalami masalah di bagian itu.
Asisten pribadi Sandiaga Uno, Yuga Aden mengatakan, Sandiaga diserang cegukan yang tidak bisa berhenti. Hal itu membuat mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu drop, sehingga tak mampu tampil ke publik bersama Prabowo Subianto.
"Sakit cegukan enggak berhenti," kata Yuga.
Advertisement
4. Bantah Diusir Prabowo
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menepis isu liar bahwa Prabowo mengusir Sandiaga sehingga tak ikut dalam pidato klaim kemenangan. Dia menegaskan, Sandiaga sedang tidak enak badan dan istirahat di kediaman Kertanegara semalam.
"Enggak itu. Bang Sandi cegukan enggak berhenti. Cegukan, suaranya hilang. Bahkan duduk bareng dengan Pak Prabowo, terus cegukan, terus disuruh Pak Prabowo supaya istirahat di atas. Istirahat kemudian diturutin, kemudian cegukannya itu enggak berhenti," kata Dahnil di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 18 April 2019.
Menurut Dahnil, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu kurang cukup istirahat sejak malam sebelum hari pencoblosan.
"Karena capek kan, Bang Sandi kan enggak berhenti-henti. Kan kemarin tidur jam 01.00 WIB-an, terus jam 02.00 WIB-an sudah tahajud di At-Taqwa, kemudian subuhan, terus langsung milihkan jam 07.00 WIB-an," ucapnya.
Dahnil mengatakan, usai mencoblos, Sandiaga berdiskusi dengan Prabowo dan tim sembari melihat perkembangan suara yang masuk. Tidak lama, Sandiaga diminta Prabowo untu beristirahat.
"Abis pemilihan Bang Sandi udah di sini (K4) duduk bareng Pak Prabowo. Sambil diskusi nunggu berita dari kawan-kawan di lapangan. Jadi akhirnya diminta Pak Prabowo diminta istirahat di kamar atas, di kamarnya Pak Prabowo. Jadi nggak ada (diusir). Orang saya di situ. Banyak yang di situ," paparnya.
5. Akhirnya Muncul di Instagram
Setelah sempat menghilang dari hadapan publik, Sandiaga Uno akhirnya muncul. Hanya saja, kemunculannya sebatas di dunia maya.
Dalam akun instagram @sandiuno, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu mem-posting sebuah foto. Dalam foto itu, nampak Sandi bersama istrinya, Nur Asia tengah bercengkrama dengan calon presiden Prabowo Subianto yang menggendong seekor kucing.
"Terima kasih Pak @prabowo yang sudah menjenguk saya tadi malam ditemani kucing kesayangannya. Mohon maaf belum bisa mendampingi Bapak.
Mohon doa dari semuanya untuk kesembuhan saya," tulis Sandiaga Uno, Kamis, 18 April 2019.
Advertisement
6. Teka-Teki Terjawab
Setelah menduga-duga, akhirnya teka-teki menghilangnya Sandiaga Uno pupus. Ia akhirnya mendampingi Prabowo Subianto saat pidato kemenangannya yang ketiga kali.
Namun, wajahnya terlihat beda saat Prabowo Subianto membacakan deklarasi kemenangan. Ekspresi kemenangan yang seharusnya terlihat, malah berbalik pucat pasi.
Pantauan di Rumah Kertanegara No.4 Jakarta Selatan, Kamis, 18 April 2019 pukul 17.40 WIB, Sandiaga muncul mendampingi Prabowo dengan berdiri sejajar di sebelahnya. Tatapannya tajam, melihat serius ke arah teks pidato deklarasi klaim kemenangan dipegang Prabowo.
Sandiaga tak banyak bergerak, tak juga sepatah kata dikeluarkan. Begitu pun saat Prabowo menutup pidato dengan memekik takbir dan merdeka hingga tiga kali.
Sandiga tampak lesu dan tidak terdengar ikut berteriak. Tangannya mengangkat lemas, sembari mengepal diangkat hingga setengah badan.
Usai pidato, awak media pun coba menjangkau Sandiaga dengan bertanya tentang kondisinya. Sayangnya, Sandiaga masih bungkam dan memilih masuk ke Rumah Kertanegara meninggalkan para wartawan.
* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini