Liputan6.com, Jakarta Pusat perbelanjaan dan mal di Ibu Kota menawarkan beragam program hingga diskon dalam rangka libur panjang ini. Diskon yang ditawarkan tenant-tenant di mal pun bisa mencapai 50 persen.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan, program diskon ini sebenarnya sudah dimulai sejak 17 April kemarin atau saat pemilihan umum (pemilu) berlangsung. Program ini akan berlangsung hingga 21 April 2019.
Advertisement
"Diskon tetap ada sampai 21 April. Jadi umumnya diskon dimulai 17 April sampai dengan 21 April. Ada yang sampai (diskon) 50 persen," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Jumat (19/4/2019).
Selain diskon, mal di Ibu Kota menggelar beragam kegiatan hiburan di libur panjang ini. Hal tersebut guna menarik lebih banyak masyarakat berkunjung dan menghabiskan waktu bersama keluarga di mal.
"Long weekend sebenarnya banyak mal mengadakan beragai kegiatan untuk merayakan Easter atau Paskah," kata dia.
Selain itu, Ellen juga berharap isu-isu terkait hasil pemilu tidak mengganggu aktivitas masyarakat di luar rumah dan berkunjung ke mal.
"Adanya isu yang viral semoga tidak membuat masyarakat khawatir," tandas dia.
Kunjungan Mal Diprediksi Naik 30 Persen Saat Libur Panjang Ini
Kunjungan ke sejumlah pusat perbelanjaan dan mal pada libur panjang ini diperkirakan akan meningkat. Hal ini terjadi khususnya bagi mal yang lokasinya berada di dekat perumahan.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan, untuk pusat perbelanjaan dan mal yang lokasinya dekat perumahan, akan mengalami lonjakan pengunjung hingga 30 persen.
"Mal estimasikan ada kenaikan sekitar 30 persen," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Jumat (19/4/2019).
Menurut dia, hal ini karena masyarakat yang tengah menikmati libur panjang memilih untuk mendatangi mal yang dekat rumah guna menghabiskan waktu bersama keluarga.
Sementara untuk mal yang berlokasi di deket dengan perkantoran diperkirakan justru akan mengalami penurunan kunjungan. Ini karena pengunjung mal yang kebanyakan para pekerja tengah menikmati masa libur panjang.
"Adapun untuk mal yang berada di seputar perkantoran mungkin akan sedikit turun atau landai, sekitar 20 persen-30 persen," kata dia.
Ellen juga berharap, isu-isu pasca pemilihan umum (pemilu) tidak mengganggu kondisi di dalam negeri sehingga masyarakat bisa berkegiatan secara normal dan menikmati liburannya.
"Ada isu di viral, semoga tidak membuat masyarakat khawatir," tandas dia.
Advertisement
Banyak Libur, Okupansi Hotel di Bali Naik 80 Persen
Okupansi hotel di Bali naik drastis pada pekan ini. Hal tersebut terjadi karena banyak tanggal merah dan libur akhir pekan yang cukup panjang (long weekend) pada minggu ini.
Ketua Bali Hotel Association Ricky Darmika Putra menjelaskan, okupansi hotel di Bali pada pekan ini ini mencapai 80 persen.
"Iya, mulai sore ini rata-rata hotel di Bali mengalami kenaikan setelah pesta demokrasi. Rata-rata 75 persen bahkan sampai 80 persen," ujarnya Rabu (17/4/2019).
Seperti diketahui hari libur pekan ini ialah Rabu, Jumat, dan Sabtu-Minggu. Perayaan hari Paskah pun menopang permintaan hotel yang tinggi di Bali ini.
"Iya, juga untuk easter (paskah). Mulai dari 19,20, dan 21 April ini," ujarnya.
Meski begitu, dia mengungkapkan, kenaikan okupansi hotel di Bali tersebut masih didominasi oleh turis asing atau wisatawan mancanegara (wisman). "Lebih dominan wisman," ucap dia.