Liputan6.com, Jakarta Makan jengkol berlebihan rupanya bisa membuat seseorang mengalami cegukan. Namun, cegukan yang dipicu oleh konsumsi jengkol ini berkaitan dengan masalah ginjal.
Anda berisiko mengalami gagal ginjal karena makan jengkol berlebihan. Salah satu gejala dari gagal ginjal berupa cegukan.
Baca Juga
Advertisement
"Buat penggemar jengkol. Kalau makan jengkol berlebihan akan membuat ureum (kadar urea dalam darah) tinggi. Dalam tahap ini, tingkat keracunan (jengkol) tinggi dan bisa saja gagal ginjal. Kemudian berujung timbul cegukan," papar dokter spesialis konsultan gastroenterologi Ari Fahrial Syam sebagaimana dalam sebuah tayangan video, ditulis Jumat (19/4/2019).
Dokter Dina Kusumawardhani dari KlikDokter pernah menulis, jengkol mengandung asam jengkolat, salah satu jenis asam amino berunsur sulfur. Semakin tua jengkol, semakin banyak kandungan asam jengkolatnya.
"Jika lambung dalam kondisi asam, keracunan jengkol mungkin saja terjadi. Pada kasus ini, asam jengkolat akan membentuk kristal. Kemudian, kristal tersebut akan menyumbat ginjal dan saluran kencing sehingga berujung pada gagal ginjal akut," tulis Dina dari laman KlikDokter.
Saksikan video menarik berikut ini:
Cara aman makan jengkol
Dina juga memberikan saran cara menikmati jengkol dengan aman, tanpa takut terkena gagal ginjal.
"Jangan makan jengkol dalam keadaan perut kosong. Lalu hindari konsumsi jengkol bersamaan dengan makanan yang bersifat asam," ujarnya.
Hindari makan jengkol yang masih mentah atau setengah matang. Rendam dahulu jengkol sebelum dimasak agar kandungan asam jengkolatnya berkurang.
"Hindari makan jengkol berlebihan," tutup Dina.
Advertisement