Liputan6.com, Jakarta Sebagian perempuan Amerika Serikat memilih untuk memiliki anak pada usia yang sangat matang. Hal ini dikarenakan sebagian perempuan mengutamakan edukasi dan pekerjaan sehingga menikah dan memiliki anak di usia lebih tua.
Statistik dari the U.S. Centers for Disease Control and Prevention menunjukkan bahwa dari tahun 2000 hingga 2014, jumlah perempuan usia 30 hingga 34 tahun yang melahirkan meningkat sebanyak 28 persen. Perempuan berumur di atas 35 tahun yang melahirkan pun meningkat sebanyak 23 persen.
Advertisement
Studi dari School of Business and Social Sciences Universitas Aarhus Denmark menyebutkan bahwa anak yang lahir dari perempuan berumur 35 tahun ke atas memiliki berbagai keuntungan.
Studi menunjukkan bahwa ibu yang berusia lebih tua tidak terlalu keras dalam masalah disiplin pada saat anak berumur 7 hingga 11 tahun. Hasilnya menunjukkan, anak memiliki tingkat kesulitan emosional dan sosial lebih rendah serta sedikit masalah perilaku dibanding lainnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Hubungan yang lebih stabil
Peneliti mengatakan bahwa ibu yang lebih tua memiliki hubungan yang lebih stabil, pendidikan yang baik dan sumber materi yang lebih banyak dibandingkan ibu yang lebih muda. Peneliti juga mengatakan bahwa ibu yang lebih tua tidak terlalu mengalami stres saat hamil dan memiliki sikap positif dalam menjadi orang tua dan mendidik anak.
“Kita tahu bahwa orang yang lebih tua akan lebih fleksibel pikirannya, toleran, dan dapat mengatur emosi diri. Itulah mengapa ibu yang lebih tua tidak sering mendisiplinkan anak. Cara mendidik ini bisa memberikan lingkungan psikososial positif yang mempengaruhi pertumbuhan anak nantinya,” kata professor Dion Sommer, seperti dikutip dari reader digest.
Ibu yang lebih tua juga memiliki kestabilan sosioekonomi dan pendidikan yang lebih baik untuk menghindari permasalahan perilaku, sosial, dan emosional. Namun, masalah yang mengkhawatirkan adalah aspek kesehatan dalam kehamilan bagi ibu dan anak.
Penulis: Khairuni Cesario
Advertisement