Liputan6.com, Manchester - Josep Guardiola merasa bingung untuk menjawab bagaimana peluang Manchester City balaskan dendam atas kegagalan di Liga Champions lawan Tottenham Hotpur. City akan menghadapi Spurs malam nanti di Etihad.
Guardiola tak tahu apakah kegagalan di Liga Champions memengaruhi mental pemain Manchester City dalam mengejar gelar juara di Liga Inggris. Dia mengaku tidak tahu apakah kegagalan Liga Champions bisa berpengaruh atau tidak.
Baca Juga
Advertisement
Manajer Manchester City itu mengakui pemainnya masih sakit hati karena tersingkir di Liga Champions. Apalagi City tersingkir gara-gara gol tidak disahkan VAR.
Manchester City akan berjumpa lawan Tottenham sebanyak tiga kali dalam 12 hari. Kali ini, City wajib menang demi menjaga persaingan dengan Liverpool di Liga Inggris.
Guardiola mengaku bangga melihat perjuangan pemainnya dalam meraih kemmenangan. Namun dia tak tahu apakah emosi pemain masih terpengaruh dengan kegagalan di Liga Champions.
Komentar Guardiola
Manchester City bisa gagal juara di Liga Inggris kalau tersandung lawan Tottenham. Maka itu, City mengusung misi wajib menang meski Guardiola tak tahu betul apa pemain bisa bereaksi.
"Saya tidak tahu, sebelum laga Anda tak tahu bagaimana Anda akan bermain. Anda tak pernah tahu bagaimana Anda bereaksi. Sebelumnya kami pernah tersingkir dan bisa bereaksi dengan baik, tapi saya tak tahu," kata Guardiola seperti dikutip Mirror.
"Kami sangat sedih, kami punya mimpi yang hebat untuk lolos. Kami manausia dan harus menghadapi ini dan melawan perasaan kami."
Advertisement
Hebat
Guardiola mengatakan seluruh pemainnya harus tahu mereka hebat di dua leg perempat final Liga Champions lawan Tottenham. Dia suka pemain tak berhenti berjuang hingga akhir.
"Kalau Anda mengatakan ini tidak menyakitkan atau kami sudah melupakannya, saya akan bilang tidak. Saya ingin pemain tahu apa yang mereka lakukan hebat, mereka harus melawan perasaan sedih mereka," ujarnya.