KPUD: 12 Petugas KPPS di Jabar Meninggal dalam Tugas

KPU Jabar akan mendata semua yang terkena musibah seperti meninggal dunia, baik di tingkat TPS, kelurahan atau kecamatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Apr 2019, 15:03 WIB
Petugas KPPS melihat warga yang akan memasukkan surat suara dalam kotak di TPS 7 Panggung Lor, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (17/4). Para petugas mengenakan pakaian khas Nusantara untuk menghibur dan menarik warga dalam memilih di Pemilu 2019. (Liputan6.com/Gholib)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat menyatakan hingga 19 April 2019, tercatat ada 12 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang meninggal dunia pada pelaksanaan Pemilu 2019.

"Hingga saat ini ada 12 orang yang meninggal. Itu di sembilan kota dan kabupaten," ujar Ketua KPU Jawa Barat, Rifqi Ali Mubarok, di Gedung Sate Bandung, Sabtu (20/4/2019).

Rifqi mengaku tengah mengupayakan pemberian santunan kepada keluarga petugas yang meninggal. Dia mengaku telah berkoodinasi dengan KPU pusat dan pemerintah provinsi untuk mewujudkan hal itu. 

"Itu agak susah (memberikan santunan). Itu kan tidak mengenal santunan. Bahkan tadi kita sudah koordinasi dengan pemerintah provinsi, akhirnya kita upayakan ada santunan," kata dia.

Usai proses pemilu berakhir, lanjut dia, pihaknya akan mendata semua yang terkena musibah seperti meninggal dunia, baik di tingkat TPS, kelurahan atau kecamatan.

"Saya mendapatkan data bukan hanya di tingkat TPS, tapi mungkin juga di tingkat kelurahan dan kecamatan. Jadi kami sedang mendata, dan coba koordinasikan dengan pemerintah provinsi," ucap dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Meninggal dalam Tugas

Petugas KPPS memperlihatkan contoh surat suara kepada pemilih saat simulasi pemungutan dan pencoblosan surat suara Pemilu 2019 di Taman Suropati, Jakarta, Rabu (10/4). Simulasi itu untuk meminimalisir kesalahan dan kekurangan saat pencoblosan pemilu pada 17 April nanti. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Berikut data petugas KPPS di Jawa Barat yang meninggal dunia:

1. Kabupaten Purwakarta, yakni Deden Damanhuri (46 tahun) dan Carman (45 tahun). Penyebab kematian mengalami pecah pembuluh darah dan kondisi badan lemah.

2. Kabupaten Bandung, Indra Lesmana alias Alex (28 tahun), penyebab kematian awalnya mengeluh merasa mual/sakit.

3. Kota Bekasi Ahmad, Salahudin, Ketua KPPS TPS 081 Kelurahan Kranji Bekasi Barat, penyebab kematian tertabrak truk.

4. Kabupaten Tasikmalaya, yakni H Jeje dan Supriyanto efek Kecapaian di TPS, mempunyai riwayat jantung karena kelelahan.

5. Kabupaten Kuningan, yakni Nana Rismana karena kelelahan.

6. Kabupaten Bogor Jaenal (56 tahun), yakni kelelahan saat mengambil logistik di gudang penyimpanan

7. Kabupaten Karawang, yakni Yaya Suhaya diduga kelelahan.

8. Kota Sukabumi, yakni Tatang Sopandi (48 tahun) demam setelah beberapa hari, sebelumnya aktif membantu sorlip di gudang logistik KPU

9. Kabupaten Sukabumi, yakni Idris Hadi (64 tahun) dan Usman Suparman kelelahan pada saat P2S selesai (riwayat penyakit jantung).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya