Liputan6.com, Jakarta Perayaan Paskah identik dengan telur warna-warni. Umumnya, telur ayam direbus dulu sebelum dihias dengan berbagai warna dan pola. Bahkan tak jarang, proses menghias telur Paskah pun dilombakan. Namun, pertanyaannya kemudian, amankah telur yang telah dihias warna-warni itu untuk dikonsumsi?
Advertisement
Melansir laman Good Housekeeping, Sabtu (20/4/2019), mengonsumsi telur Paskah yang telah dihias warna-warni tidaklah aman.
"Apakah Anda menyembunyikan telur untuk lomba berburu telur Paskah atau sekadar menggunakannya sebagai dekorasi, sebaiknya buang telur bila telah terpapar suhu ruangan selama lebih dari dua jam," ujar Direktur Kuliner di Housekeeping Institute Susan Westmoreland.
Tentu sayang rasanya membuang makanan, bukan? Untuk itu, ada cara yang bisa dilakukan agar telur Paskah tetap bisa dinikmati setelah perburuan usai.
Gunakan pewarna makanan
Mengutip laman Good Housekeeping, setidaknya ada tiga hal yang harus Anda lakukan, yakni:
1. Hanya gunakan pewarna makanan untuk menghias telur.
Anda mungkin tergoda untuk mencoba panduan mewarnai telur Paskah dengan aneka teknik dan warna cat seperti yang beredar di banyak media sosial. Tapi, bila ingin telur tetap aman dikonsumsi, sebaiknya hanya gunakan pewarna makanan untuk menghias cangkang telur. Pewarna makanan tersebut bisa berupa cairan, gel, atau pasta.
2. Jangan gunakan telur yang retak.
Telur yang cangkangnya telah retak berisiko terkontaminasi bakteri. Bila Anda melihat ada pewarna di putih telur ketika mengupas kulitnya, sebaiknya jangan dimakan. Gunakan telur tersebut hanya sebagai dekorasi.
Advertisement
Cek kesegaran telur
3. Pastikan kesegaran telur.
Cara untuk mengetahui kesegaran telur sangat mudah, yakni dengan meletakknya dalam mangkok berisi air. Bila telur langsung tenggelam, artinya kondisi telur masih baik untuk dimasak maupun dimakan. Sbliknya, bila mengambang, sebaiknya buang telur.
Agar telur lebih tahan lama, simpan telur tanpa dikupas dalam wadah kedap udara lalu masukkan ke dalam kulkas. Telur yang sudah direbus matang akan mampu bertahan hingga seminggu. Telur yang cangkagnnya tak dikupas juga terhindar dari bakteri.