Bupati Sebut Pemilu di Lokasi Gempa Sigi Berjalan Aman dan Lancar

Meski hidup di lokasi pengungsian, warga korban gempa Sigi antusias dengan pelaksanaan Pemilu 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Apr 2019, 20:35 WIB
Warga memasukkan surat suara yang telah dicoblos saat mengikuti simulasi pemungutan dan pencoblosan surat suara Pemilu 2019 di Taman Suropati, Jakarta, Rabu (10/4). Simulasi dilakukan untuk meminimalisir kesalahan dan kekurangan saat pencoblosan pemilu pada 17 April nanti. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Sigi - Pelaksanaan pemungutan suara pemilu legislatif (pileg) dan pemilihan pilpres (pilpres) di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah yang dilaksanakan serentak, Rabu, 17 April 2019 berjalan lancar dan aman. 

"Alhamdulillah, semua berlangsung dengan baik. Dan ini kesuksesan bersama yang patut mendapatkan apresiasi," kata Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapata, dilansir Antara, Sabtu (20/4/2019).

Meski para petugas Kelompok Panita Pemungutan Suara (KPPS) harus bergadang sampai subuh, mereka dapat menyelesaikan pekerjaan penghitungan dan laporan hasil pemungutan suara pileg dan pilpres.

Kelancaran pelaksanaan Pemilu 2019, lanjut Irwan, juga karena pasokan listrik dari PLN dan jaringan internet yang berjalan normal. Ditambah lagi pengamanan oleh petugas kamtibmas hingga jalannya pemilu berlangsung kondusif. 

"Saya sebagai bupati tentu sangat senang dan memberikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah sama-sama bekerja keras mendukung pelaksanaan pemilu sehingga bisa berjalan dengan baik," ujar Bupati Irwan.

Dia mengatakan meski banyak warga yang harus melaksanakan pemilu di lokasi-lokasi pengungsi karena bencana alam, gempa bumi dan likuifaksi yang terjadi pada 28 September 2018, tetapi masyarakat tetap memberikan perhatian khusus kepada pesta demokrasi di Tanah Air.  

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Korban Gempa Punya Hak Pilih

Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat akan mendistribusikan kotak suara menuju TPS di desa Cidokom, Bogor, Selasa (16/4). Pada 17 April 2019, masyarakat dapat menunaikan haknya mencoblos, baik untuk memilih caleg maupun presiden-wakil presiden. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Hal ini seiring pernyataan Ketua KPU Kota Palu Agus Salim Wahid sebelumnya yang membenarkan para pemilih korban gempa dan likuefaksi sudah punya hak pilih di sejumlah titik penampungan pengungsi. Baik itu terdata dalam DPT, DPTb dan DPK (Daftar pemilih khusus).

Jumlah DPK di Kota Palu sebanyak 3.308 pemilih dan ini yang akan diusulkan untuk masuk dalam DPT.

"Kita akan koordinasi dengan bawaslu setempat untuk bisa mengusulkan agar DPK sebanyak itu bisa dimasukkan dalam DPT," ujarnya.

Di Palu, lanjutnya, jumlah pemilih yang masuk dalam DPT sebanyak 213.957 jiwa. Dalam Pemilu serentak Pilpres dan Pileg, KPU menyediakan sebanyak 1.075 TPS.

  

 

* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya