Barang Berharga Wanita yang Tewas di Parkiran Hotel di Gunung Sahari, Raib

Polisi tidak menemukan ponsel dan tas Indrawati saat olah TKP. Dia ditemukan tewas di dalam mobilnya yang terparkir di hotel di kawasan Gunung Sahari.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 20 Apr 2019, 20:57 WIB
ilustrasi korban tewas

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus kematian Indrawati Cipta, wanita yang ditemukan tewas dalam mobilnya yang terparkir di sebuah hotel di kawasan Jalan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis malam. Polisi mendapati beberapa barang berharga wanita tersebut raib.

"Menurut keterangan suaminya biasanya korban bawa tas, tas perempuan lah. Itu enggak ada di TKP. Terus handphone korban juga enggak ada, berikut kunci mobil juga enggak ada, kemungkinan dalam tas," ujar Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar AKP Ade Candra saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (20/4/2019).

Ade menambahkan, korban saat itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di kursi tengah mobilnya. Polisi tidak menemukan adanya kerusakan pada kendaraan roda empat itu. "Ditemukan sendiri di kursi tengah, lalu pintu tertutup tapi tidak terkunci," kata dia.

Dugaan sementara, wanita berusia 45 tahun itu tewas dibunuh lantaran ditemukan luka bekas jeratan di bagian lehernya. Meski begitu, polisi belum bisa menyimpulkan apakah korban dibunuh perampok.

"Iya sementara itu dulu ya, sambil menunggu hasil visum yang menyatakan (penyebab kematiannya) karena apa," ucap Ade memungkasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Ditemukan Tewas

Seorang karyawati swasta ditemukan tewas dengan luka jerat di leher di dalam mobilnya yang tengah terparkir di sebuah hotel di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis malam, 18 April 2019. Korban bernama Indrawati Cipta (45) warga Gang Fajar, RT 12 RW 08, Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar AKP Ade Candra mengatakan korban tewas bukan pengunjung hotel. Namun, dia berlangganan parkir di hotel tersebut.

"Jadi korban ini biasa memarkirkan mobilnya di basement hotel karena member. Jadi biasanya pulang pergi mobil di parkir di situ. Habis itu naik gojek dari sini pulang ke rumah di Kartini," kata Ade Candra saat dikonfirmasi, di Jakarta, Jumat (19/4/2019).

"Jadi kebiasaan korban ini pulang itu sampai di hotel sekitar pukul 17.00 WIB, dan sampai di rumah menurut keterangan suaminya biasanya setengah 18.00 WIB, sudah sampai di rumah," katanya.

Namun, pada kemarin hari suaminya merasa ada yang aneh karena istrinya belum juga pulang hingga pukul 18.00 WIB. Suaminya berusaha menghubungi handphonenya namun tak aktif.

"Di WA pun nggak ada balasan, akhirnya karena suaminya curiga atau feeling nggak enak disusullah ke parkiran di sini, jadi suaminya datang itu sekitar jam 18.50 WIB. Sampai di sini ngecek ke parkiran lihat mobil itu sudah ada terparkir dan melihat istrinya sudah tergeletak di kursi tengah," jelas Ade Candra.

Atas temuan ini, suami korban menghubungi kepolisian dan langsung menuju ke lokasi. Saat di lokasi, lanjutnya, anggota menemukan cairan pembersih toilet dan bekas luka di tubuh korban tewas.

"Kalau dugaan kita belum tahu kan masih menunggu hasil visum dulu, cuma di sekitar mobil itu ditemukan cairan prostek di sekeliling mobil, cairan pembersih kamar mandi itu. Di luar, di gagang, sama di sekujur badan korban. (Dibunuh) Belum tahu masih menunggu visum," pungkas Ade Candra.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya