Liputan6.com, Jakarta - Facebook mengaku pihaknya telah menyimpan password Instagram milik pengguna dalam bentuk teks.
Parahnya, jutaan password Instagram pengguna itu terekspos begitu saja kepada orang-orang yang punya akses ke sistem internal tertentu.
Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari The Verge, Minggu (21/4/2019), penyelewengan keamanan ini pertama kali dilaporkan bulan lalu.
Baca Juga
Advertisement
Namun, saat itu Facebook mengatakan masalah keamanan tersebut hanya berdampak pada puluhan ribu pengguna Instagram.
Kini Facebook merevisi jumlahnya menjadi jutaan. Dengan begitu, masalah ini telah mempengaruhi ratusan juta pengguna Facebook Lite dan puluhan juta pengguna Facebook lainnya.
Sekadar informasi, password seharusnya disimpan dalam format file terenkripsi yang memungkinkan situs web untuk mengonfirmasi apa yang dimasukkan, tanpa langsung membaca isinya.
Namun sebagaimana dilaporkan oleh Krebs on Security, berbagai eror telah membuat sistem Facebook menampilkan sejumlah password dalam bentuk teks. Kejadian ini berlangsung setidaknya sejak 2012.
Facebook pun menyadari masalah ini pada Januari lalu. Kemudian pada bulan Maret, mereka mengklaim masalah ini telah diselesaikan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Diakses Lebih dari 20.000 Orang
Jutaan password Instagram yang disimpan oleh Facebook ini kabarnya bisa diakses oleh lebih dari 20.000 karyawan. Demikian menurut Krebs on Security dalam laporannya.
Facebook mengatakan, pihaknya menginvestigasi akses menuju password tersebut dan menemukan, "tidak ada pelanggaran ataupun penyalahgunaan."
Facebook juga memastikan, tidak ada password yang diekspos kepada pihak luar.
Selain itu, perusahaan besutan Mark Zuckerberg cs itu juga tidak memberikan saran kepada pengguna untuk mengubah password Instagram mereka.
Advertisement
Pernyataan Facebook
Seorang juru bicara Facebook dalam pernyataannya mengatakan, "masalah ini telah dilaporkan secara luas, namun kami ingin mengungkapkan, ada lebih banyak password yang disimpan dengan cara ini."
Facebook memang tengah bermasalah dengan keamanan data mereka. Sebelumnya, Facebook disorot karena kasus penyalahgunaan data oleh konsultan politik Cambridge Analytica, peretasan besar-besaran, hingga Facebook mengakses alamat kontak dan email pengguna tanpa izin.
Facebook pun berkata akan mengontak seluruh pengguna Instagram yang password-nya telah terekspos.
(Tin/Jek)
