Hari Kartini, Menkominfo Ingin Perempuan Manfaatkan Teknologi Digital

Menurutnya, teknologi digital merupakan jalan tol guna mewujudkan kesetaraan, mengejar ketertinggalan, dan meningkatkan peran perempuan di berbagai aspek.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 21 Apr 2019, 10:28 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara saat pembukaan Turnamen Piala Presiden e-Sports 2019 di Gedung Kemensetneg, Jakarta, Senin (28/1). Turnamen Piala Presiden e-Sports resmi digelar mulai Januari sampai Maret 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara turut mengucapkan selamat Hari Kartini kepada perempuan Indonesia.

Menkominfo yang karib disapa Chief RA ini mengunggah ucapan tersebut melalui akun Twitter pribadinya @rudiantara_id, Minggu (21/4/2019).

Cuitan yang dikicaukan tersebut menarik perhatian, pasalnya sebagai Menkominfo, Rudiantara menyoroti bahwa perempuan Indonesia perlu mengoptimalkan teknologi digital guna meningkatkan peran.

Menurutnya, teknologi digital merupakan jalan tol guna mewujudkan kesetaraan, mengejar ketertinggalan, dan meningkatkan peran perempuan di berbagai aspek.

"Selamat Hari Kartini untuk teman-teman semua. Meneladan RA Kartini, kiranya perempuan Indonesia haris mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital sebagai "jalan tol" mewujudkan kesetaraan, mengejar ketertinggalan, meningkatkan peran," cuit Rudiantara.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Infrastruktur Langit untuk Kemajuan Digital

Menkominfo, Rudiantara, di depan Terminal Station Palapa Ring Tengah di Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Liputan6.com/Andina Librianty

Tak heran jika Rudiantara mengajak perempuan Indonesia untuk memanfaatkan teknologi digital, pasalnya pemerintah memang tengah mengebut pembangunan infrastruktur langit yang diwujudkan lewat pembangunan proyek Palapa Ring dan jaringan serat optik oleh BAKTI. 

Tujuan pembangunan infrastruktur langit ini tak lain adalah untuk menyebarkan akses internet secara merata ke seluruh Indonesia. 

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (Dirut BAKTI), Anang Latif, memberikan penjelasan bahwa Kemkominfo juga kerap menggambarkan hal ini dengan istilah "tol langit".

"Jadi seolah-olah sinyal cepat itu adalah sebuah tol. Kan seolah-olah kita gambarkan sinyal itu pasti ada di atas ya. Entah itu sinyal 4G atau sinyal Wifi, nah perumpaan inilah yang sebenarnya dimaksud sama pak Rudiantara (Menkominfo)," kata Anang di Gedung BAKTI, Jakarta, Selasa (19/03/2019).

Anang mengatakan, layaknya jalan tol yang menghubungkan jalan lintas kota atau kabupaten, maupun provinsi tanpa hambatan macet, demikian juga dengan tol langit. Nantinya akses internet kian cepat dan antilemot.

Palapa Ring sendiri terbagi dalam paket Barat, Tengah dan Timur. Proyek ini merupakan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Jaringan-jaringan ini sebenarnya digelar di lautan maupun di daratan, yang pada akhirnya nanti menyiapkan sinyal tanpa hambatan. Inilah proyek yang pertama kali menggunakan skema KPBU pada tahun 2015," jelas Anang.


Palapa Ring

Menkominfo Rudiantara memberi penjelasan saat diskusi FMB 9 bertajuk 'Investasi Unicorn untuk Siapa?' di Jakarta, Selasa (26/2). FMB 9 ini membahas potret e-commerce dan start-up Indonesia di masa depan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Palapa Ring adalah proyek pembangunan serat optik nasional, yang akan menjangkau 34 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

Setelah pembangunan selesai, operator telekomunikasi bisa memanfaatkan layanan Palapa Ring dengan skema tarif yang telah ditetapkan berdasarkan penyediaan kapasitas pita lebar atau bandwidth, dan kabel serat optik pasif atau dark fiber.

Pembangunan proyek ini terbagi dalam tiga paket yakni Barat, Tengah, dan Timur. Palapa Ring Tengah sendiri dibangun melintasi Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara, yang terdiri atas kabel darat sepanjang 1.326,22 km dan 1.787,06 km kabel laut. Titik lokasi yang dilalui Palapa Ring Tengah merupakan jalur bebas gempa.

Dengan pembangunan jaringan internet yang menjangkau seluruh pelosok negeri, semua masyarakat termasuk perempuan Indonesia bisa memanfaatkan akses internet guna meningkatkan informasi hingga ekonomi mereka. 

(Tin/Jek)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya