Liputan6.com, Jakarta Bagi anak muda saat ini media sosial adalah salah satu kebutuhan yang tak bisa dipisahkan. Bahkan satu orang mungkin memiliki beberapa akun media sosial sekaligus. Hal tersebut sangatlah biasa untuk zaman sekarang.
Baca Juga
Advertisement
Memiliki beberapa akun media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook dan media sosial lainnya adalah hal lumrah bagi anak muda kini. Sebagai generasi milenial, mempoting sesuatu di media sosial sudah seperti kegiatan sehari-hari.
Bahkan orang yang sudah lama memiliki akun media sosial kerap memosting foto-foto sejak dulu hingga kini. Melihat foto-foto lama tak jarang membuat sebagian orang merasa malu. Pasalnya, sebagian orang jika melihat foto dirinya di foto lama sangatlah memalukan terlebih lagi jika dilihat banyak orang.
Namun hal tersebut justru akan dilakukan oleh seorang guru di salah satu sekolah menengah atas di Jepang. Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Minggu (21/4/2019) sebuah SMA di Jepang merencanakan untuk menyebar luaskan foto lama muridnya atau dikeluarkan jika melanggar aturan sekolah.
Peraturan Baru Sekolah
Seorang pengguna Twitter @asanansonsi yang masih berusia 16 tahun baru-baru ini membagikan foto kebijakan baru di sekolahnya yang menurutnya sangat tidak masuk akal sehingga membuat frustasi dan menyebalkan.
Dia sedang belajar di tahun kedua sekolah menengahnya, seperti yang diterjemahkan oleh SoraNews24 dan di foto tersebut adalah foto aturan yang baru-baru ini sekolahnya berikan kepada siswa. Rupanya, formulir itu berisi pertanyaan tentang penggunaan media sosial yang siswanya miliki di setiap akun.
Advertisement
Siswa Akan Dikeluarkan
Formulir tersebut masih terlihat biasa sampai ada beberapa pertanyaan setelah yang menanyakan akun media sosial yang dimiliki dan harus menuliskan ID akun media sosialnya. Pertanyaannya bertuliskan,
"Ini untuk Anda yang menjawab 'Ya' dalam hal menggunakan media sosial. Untuk mencegah masalah yang disebabkan melalui media sosial, sekolah ini melakukan patroli internet. Untuk mencegah masalah, harap tulis ID yang Anda gunakan untuk setiap akun media sosial Anda. " dikutip dari World of Buzz.
Sekolah tersebut akan benar-benar memantau siswanya melalui akun media yang mereka tuliskan di formulir tersebut. pernyataan selanjutnya yang tertera di formulir tersebut justru membuat para siswanya frustasi.
“Siswa tidak diperbolehkan menggunakan akun media sosial selain yang mereka tulis di formulir ini. Jika Anda diketahui menggunakan akun yang tidak dinyatakan pada formulir ini, Anda akan ditangguhkan dari sekolah. ”
Pemilik akun Twitter juga menceritakan bahwa ia pernah menanyakan pada gurunya bahwa peraturan tersebut tidaklah masuk akal dan tidak perlu. Namun gurunya justru memberikan jawaban yang mengejutkan.
“Pendidikan sekolah menengah tidak wajib [di Jepang], jadi jika Anda tidak menyukai kebijakan itu, Anda bebas untuk keluar. " jawab guru tersebut dikutip dari Owrld of Buzz.
Pemilik akun @asanansonsi membagikan cerita tentang peraturan sekolahnya di Twitter dengan berani karena akun miliknya dibuat mode privat. Sehingga pihak sekolah tak bisa melihatnya.