Liputan6.com, Jakarta Hari Kartini yang jatuh pada Minggu 21 April 2019 menjadi suatu momen yang banyak dimanfaatkan berbagai kalangan masyarakat untuk berkumpul dan memperingatinya. Apalagi, hari itu juga bertepatan dengan jadwal rutin Car Free Day (CFD).
Berbagai komunitas sepeda onthel se-Jabodetabek turut merayakan momen bersejarah tersebut. Ketua Panitia Acara Onthelista, Nurul mengatakan ada sekitar 200 hingga 500 penyuka sepeda onthel berkumpul di Bundaran HI, Jakarta.
Advertisement
"Nanti acaranya akan ada pembacaan puisi, kemudian ada peragaan busana ala-ala kita. Komunitas onthel kan suka pakai baju yang aneh-aneh," tutur Nurul di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/4/2019).
Nurul menyebutkan, peringatan Hari Kartini ini memang rutin dilakukan setiap tahun oleh komunitasnya. Acara turut diramaikan dengan berbagai kostum unik yang menarik perhatian para peserta CFD.
Disertai dengan musik dangdut, para onthelis dan onthelista menari dengan kostumnya masing-masing. Mereka juga berputar keliling Bundaran HI dengan sepeda dan kostumnya.
Selain itu, Ketua Komunitas Onthel Batavia (KOBA), Zainal Abidin mengatakan komunitasnya sendiri bersemangat untuk merayakan Hari Kartini guna menjalin tali persaudaraan usai Pemilu 2019.
"Kita solid, karena kita enggak mungkin ribut, masing-masing bebas, rahasia. Kita berterima kasih ya sudah selesainya acara demokrasi, itu kita terima kasih tidak terjadi apa-apa," ujar Zainal.
"Mudah-mudahan kita dapat mewarisi apa yang diniatkan, apa yang dicita-citakan dari RA Kartini bahwa wanita juga harus berpartisipasi," Zainal melanjutkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Ajak Naik Sepeda
Zainal menambahkan, selain memperingati Hari Kartini, ia berharap acara ini dapat mengajak masyarakat Indonesia untuk kembali rutin bersepeda.
"Kita membudidayakan kembali bersepeda, bebas polusi ya, sehat, murah, silaturahmi. Dan kita punya moto satu sepeda, sejuta saudara," ujar Zainal.
Zainal menjelaskan, KOBA sendiri merupakan komunitas sepeda ontel yang sudah berdiri sejak tahun 2005. Biasanya, mereka kerap meramaikan hari peringatan nasional dengan berpawai.
Misalnya, seperti Hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus.
"Ya jadi biasanya kita pakai tempat yang lebih luas di Senayan itu. Dan upacara juga pakai sepeda itu. Hormat, jadi sepeda tetap dipegang," dia mengakhiri.
Advertisement
