Liputan6.com, Sri Langka - Sebanyak 207 orang meninggal dunia dan lebih dari 450 warga terluka akibat rangkaian serangan bom di tiga gereja dan tiga hotel di Kolombo, Sri Lanka.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (22/4/2019), rangkaian jemaat dilanda kepanikan dan berupaya menyelamatkan diri ketika bom menghantam tiga gereja yakni Saint Sebastian di Distrik Negombo, Saint Anthony di Distrik Kochchikade, serta satu gereja di Kota Batticoloa.
Advertisement
Dalam waktu nyaris bersamaan, tiga hotel mewah di kota Kolombo, Shangri-La, Kingsbury dan Cinnamon Grand, juga menjadi sasaran ledakan bom.
Serangan bom rupanya tak berhenti di enam titik. Ledakan ketujuh terjadi di Distrik Dehiwala menghantam Hotel Tropical Inn, sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Selang beberapa menit, muncul ledakan kedelapan di sebuah komplek perumahan di Distrik Dematagoda yang menewaskan tiga anggota polisi.
Data sementara dari kepolisian Sri Lanka menyebutkan 207 orang tewas termasuk 11 warga asing dan 450 orang lainnya terluka. Belum dipastikan pihak yang bertanggung jawab serta motif dari delapan ledakan bom. Namun polisi telah menahan tiga orang terkait teror bom.