Liputan6.com, Jakarta Kabupaten Kuningan makin masif mendongkrak sektor pariwisata. Berbagai atraksi wisata rutin digelar di kabupaten tersebut. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Kuningan sebagai destinasi Internasional.
Event yang akan digelar dalam waktu dekat adalah Festival Angklung Internasional dan Gowes Wisata Waduk Darma. Event ini akan digelar pada 28-29 April 2019.
Advertisement
Bupati Kuningan H. Acep Purnama sangat optimis banyaknya event berstandar internasional akan menjadikan Kuningan destinasi wisata kelas dunia. Sebut saja event kaliber internasional Tour de Linggarjati yang masuk dalam 100 calender of event nasional Kemenpar, yang sudah terbukti jadi kelas dunia.
Sedangkan Ketua Panitia Festival Angklung Internasional dan Gowes Wisata Waduk Darma, Jaka Chaerul, menjamin event ini akan super heboh.
"Kita sudah siapkan serangkaian acara untuk memanjakan wisatawan. Sudah pasti akan heboh dan seru," kata Jaka, Minggu (21/4)
Event ini terbukti diset memanjakan para wisatawan. Untuk Gowes wisata misalnya. Berbagai door prize menarik disiapkan panitia bagi para pesertanya. Dari mulai sepeda, tv, kulkas, hingga sepeda motor. Dan yang paling wow adanya door prize paket Umroh bagi peserta yang beruntung.
Hiburannya pun tak kalah hebohnya. Panitia menghadirkan Angklung Orchestra JEY Angklung, serta DJ Angklung Renteng dari Kuningan. Ada juga penampilan Angklung Orchestra SMP YOS SUDARSO serta penampilan Angklung SMA 3 Kuningan. Paling heboh penampilan artis Rita Tila. Mereka akan berkolaborasi menyajikan pertunjukkan Angklung yang menarik. Dilanjutkan festival angklung tingkat SLTA se Kuningan. Acara akan dipandu oleh Mc kondang Hj. Lucy Dian Rosalin.
"Untuk Goes nanti track yang dilaluinya kita desain melewati berbagai destinasi Waduk Darma. Sehingga potensi lain dari pariwisata Waduk Darma juga ikut terekspose. Begitu juga dengan hiburannya. Kita set dengan menampilkan kekayaan seni budaya Angklung yang telah mendunia. Kita akan kolaborasikan dengan berbagai musik modern sehingga makin menarik," ucapnya.
Menariknya event ini pun membuat Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ikut mendukungnya. Menurut Kepala Bidang Pemasaran Area I Jawa Wawan Gunawan, event ini menjadi langkah strategis untuk mempromosikan beragam potensi pariwisata Kuningan. Terlebih saat ini olahraga sepeda cukup diminati masyarakat luas.
"Olah raga sepeda saat ini cukup digandrungi. Sehingga gelaran event seperti ini menjadi sangat efektif untuk menarik minat masyarakat, sekaligus memasyarakatkan pola hidup sehat," ujar Wawan.
Selain itu, lanjut Wawan, konsep yang ditawarkan pun sangat menarik. Apalagi dengan mengangkat Angklung yang telah mendunia. Bukan saja sebagai atraksi wisata tetapi juga melestarikan budaya Tanah Sunda.
"Kalau Pak Menpar Arief Yahya bilang, budaya itu semakin dilestarikan semakin mensejahterakan. Karena memang laku dijual ke wisatawan mancanegara," papar Wawan.
Sementara itu Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara yang didampingi Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung mengatakan, atraksi wisata sangat penting untuk mendorong minat wisatawan untuk berwisata ke Kuningan. Apalagi Kuningan ini memiliki pesona yang tak terbantahkan. Potensinya sangat beragam. Selain Gunung Ciremai, ada banyak ragam destinasi wisata menarik lainnya yang sayang untuk dilewatkan.
"Kabupaten Kuningan memiliki potensi yang luar biasa yang layak untuk dikembangkan. Kemenpar memiliki kewajiban untuk memperkenalkan potensi-potensi itu. Makanya kami akan terus mendorong berbagai event wisata di Kuningan," ujar Ukus Kuswara diamini Adella Raung.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun sependapat. Menpar tak pernah ragu soal destinasi serta seni budaya di Kuningan. Begitu juga dengan aksebilitas serta amenitasnya yang sangat mumpuni. Apa lagi kini juga Bandara Internasional Kertajati di Majalengka yang berbatasan langsung dengan Kuningan.
"Sudah tidak perlu diragukan lagi. Silahkan datang dan nikmati Kuningan, mumpung ada event seru Festival Angklung Internasional dan Gowes Wisata Waduk Darma di Kuningan. Dijamin liburan makin berwarna di sana," kata Menpar Arief Yahya.
Baca Juga