Ini Rute Baru untuk Keluar dan Masuk Kawasan Taman Fatahillah Kota Tua

Uji coba dilaksanakan mulai hari ini Senin (22/4/2019) hingga dua pekan ke depan.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 22 Apr 2019, 13:12 WIB
Pengunjung berfoto dengan manusia patung di kawasan Museum Fatahilah, Kota Tua, Jakarta, Selasa (20/11). Objek wisata sejarah Kota Tua menjadi salah satu tujuan warga Jakarta dan sekitarnya untuk mengisi libur Maulid Nabi 2018. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua melakukan uji coba penataan jalur keluar-masuk untuk pengunjung ataupun wisatawan di kawasan Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Barat. Uji coba tersebut rencanaya dilaksanakan mulai hari ini Senin (22/4/2019) hingga dua pekan ke depan.

"Senin hari ini disosialisasikan sekaligus uji ucoba tahap awal selama 1-2 minggu," kata UPK Kota Tua Norviadi S Husodo saat dihubungi di Jakarta.

Rencananya saat uji coba dilaksanakan, UPK Kota Tua menyiapkan beberapa satuan tugas di setiap pintu masuk kawasan wisata tersebut, sehingga mempermudah sosialiasi kepada masyarakat.

"Tujuannya untuk lebih meningkatkan kenyamanan wisatawan dan mengintegrasikan Taman Fatahillah dengan Kali Besar," ucapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Jalur Masuk

Pengunjung berpose dengan manusia patung di kawasan Museum Fatahilah, Kota Tua, Jakarta, Jumat (16/2). Libur Imlek 2018 dimanfaatkan warga untuk berwisata di sejumlah lokasi, Salah satu yang ramai dikunjungi yakni Kota Tua (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Dia menjelaskan, untuk jalur masuk pengunjung dapat melalui lorong Pecinan (arah dari Jalan Pintu Besar/Museum Bank Indonesia), lorong Batavia (arah dari Gedung Jasindo/parkiran Cengkeh) dan lorong Pekojan (arah dari Kalibesar Timur).

Sedangkan untuk keluar, pengunjung dapat melalui empat jalur yang telah disediakan. Yakni lorong Fatahillah (arah ke stasiun Jakarta Kota/Jalan Lada), lorong Jayakarta (arah ke Kalibesar/Bank Mega) dan lorong Kota Intan (arah ke Aroma Nusantara/jembatan Kota Intan).

Kemudian, yakni melalui lorong Sunda Kelapa (arah ke Imigrasi/ Jalan Kunir). Norviadi juga menyebut rencananya jalur keluar-masuk ini akan dilanjutkan bila telah tersosialisasi ke masyarakat.

"Jika pengunjung sudah terinformasikan dan terbiasa akan dilanjutkan," jelasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya