Luhut: Prabowo Rasional, Orang Sekitarnya Jangan Memberi Info Tak Benar

Menurut Luhut, Prabowo Subianto merupakan sosok arif dan tahu apa yang harus dilakukannya.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 22 Apr 2019, 15:02 WIB
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memberi paparan saat rapat koordinasi membahas pengembangan kendaraan listrik nasional di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/11). Langkah ini sebagai upaya menekan emisi gas buang. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengaku diutus capres petahana Jokowi untuk bertemu capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Dalam pertemuan itu, Luhut ingin menyampaikan agar Prabowo tak terlalu mendengarkan masukan-masukan yang belum jelas di sekelilingnya.

"Pak Prabowo kan orang baik, jadi saya hanya titip saja mau bilang, ya jangan terlalu didengari lah pikiran-pikiran yang terlalu gak jelas basisnya. Karena Pak Prabowo orang rasional," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (22/4/2019).

Menurut dia, Prabowo Subianto merupakan sosok arif dan tahu apa yang harus dilakukannya. Untuk itu Luhut meminta orang-orang disekeliling Prabowo jangan memberikan informasi yang tak benar.

"Hanya titip saja orang-orang di sekitarnya jangan memberi informasi-informasi yang tidak benar. Saya juga kenal orang-orang disekitarnya," jelasnya.

Mantan Menko Polhukam itu mengajak seluruh tokoh politik senior untuk menghormati sistem demokrasi yang dijalankan Indonesia. Luhut meminta seluruh pijak menahan diri menunggu hasil resmi Pilpres 2019 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Jadi saya juga imbau kepada teman-teman atau tokoh-tokoh elite supaya jernih melihat, agar tidak emosional," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Rasional dan Berfikir Jernih

Dia menilai Prabowo juga tak ingin menghancurkan Indonesia dengan keputusan yang keliru. Luhut menyebut Ketum Gerindra itu masih bisa diajak berdiskusi.

"Yang saya kenal Pak Prabowo orang yang sangat rasional dan biasa diajak berpikir dengan jernih. Jadi bukan seorang pemimpin yang tidak bisa diajak berpikir," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya