Liputan6.com, Jakarta - Meletakkan smartphone di saku celana memang terasa nyaman, tetapi hal ini dianggap bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang dan mempengarungi kesuburan sperma kamu.
Karenanya, ada sebuah casing smartphone baru, yang disebut WaveWall, dirancang untuk melindungi 'harta berharga' pria dari radiasi berbahaya yang dipancarkan smartphone.
Casing ini terbuat dari kulit hitam, dilengkapi lapisan pelindung untuk menangkal radiasi yang dapat merusak sperma pria.
Baca Juga
Advertisement
Meski casing dibanderol seharga 24,99 poundsterling atau Rp 520 ribuan ini dapat menyerap radiasi, sinyal telepon biasa dan Wi-Fi tidak akan terblokir, sehingga pengguna masih dapat menerima panggilan telepon dan menerima email.
"Beberapa studi telah menunjukkan dampak negatif dari radiasi elektromagnetik tingkat rendah (EMR) pada jumlah sperma, motilitas, viabilitas, dan morfologi," kata Dr Amin Gorgy, konsultan kesuburan dari The Fertility & Gynaecology Academy di London.
Menurut perusahaan pembuat casing inovatif ini, kebanyakan pria tidak menyadari bahwa radiasi ponsel dapat mempengaruhi jumlah sperma.
WaveWall mengungkapkan, satu dari lima pria muda yang sehat antara 18 dan 25 memiliki jumlah sperma rendah. Demikian seperti dikutip dari laman Mirror, Selasa (23/4/2019).
"Masalah infertilitas pria adalah salah satu yang berkembang dan banyak menerima pengakuan dalam komunitas ilmiah. Banyak dari mereka yang tidak mau tahu soal kesuburan sampai mereka akhirnya memulai untuk membina rumah tangga," jelas Harry Gardiner, direktur WaveWall.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Mengintip Desain Smartphone di Masa Depan
Desain smartphone memang menjadi nilai tambah tersendiri bagi para pengguna.
Namun tak dimungkiri dalam beberapa tahun terakhir, desain smartphone tak banyak mengalami perubahan berarti.
Melihat kondisi stagnan tersebut, dua desainer Prancis, Phillipe Starck dan Jerome Olivet, menawarkan sebuah desain smartphone untuk masa depan.
Ada dua inti dari pengembangan desain smartphone ini, yaitu hologram dan perintah suara.
Bagi yang belum mengenal Philipe Starck, ia merupakan orang yang turut bertanggung jawab atas desain Xiaomi Mi Mix. Ia merupakan desainer dari smartphone yang memiliki bezel tipis tersebut.
Dikutip dari Ubergizmo, Kamis (2/1/2019), smartphone bernama Alo ini dibayangkan berada di masa teknologi perintah suara telah mendominasi.
Jadi, pengguna tak memerlukan banyak sentuhan untuk mengoperasikan smartphone tersebut.
Seluruh operasi yang ada di smartphone ini akan dijalankan dengan perintah suara. Untuk itu, layar sentuh tak diperlukan lagi dan konten yang keluar dari smartphone ini ditampilkan dalam bentuk hologram tiga dimensi.
"Seluruh fungsi pada Alo didasarkan pada suara, membaca SMS dan email, termasuk untuk membalasnya pengguna cukup mendikte pesan alih-alih mengetiknya," tutur Olivet, yang dikenal sebagai spesialis dalam desain produk untuk teknologi baru.
Advertisement
Kamera Canggih
Kamera pada Alo juga berfungsi layaknya 'mata'. Tak sekadar menampilkan konten pesan atau film secara hologram, kamera ini juga digunakan untuk membaca teks atau mengenali wajah manusia.
Desain utama Alo dibentuk dari alumium alloy. Casing Alo juga berfungsi sebagai haptic interface, yang dapat memberikan umpan balik dalam bentuk getaran maupun panas.
Meskipun perubahan yang ditawarkan terkesan radikal, desain smartphone ini pada dasarnya tetap berangkat dari perkembangan teknologi saat ini.
Seperti diketahui, sejumlah perusahaan teknologi kini telah mulai menawarkan perangkat yang dibekali dengan asisten virtual berbasis suara.
Untuk sementara, Alo memang masih berupa konsep. Kendati demikian, Olivet tetap berencana untuk mengembangkan desain ini menjadi sebuah purwarupa.
Bagaimana menurutmu, apakah desain smartphone di masa depan akan menjadi seperti ini?
(Jek/Ysl)