Liputan6.com, Swiss Demi menyelamatkan Bumi, pebisnis, filantropi sekaligus miliarder asal Swiss berjanji akan menyumbang $1 miliar atau setara Rp14 triliun untuk beberapa dekade ke depan. Hansjörg Wyss ingin memperbaiki kesalahan akibat ulah manusia, yang menyebabkan perubahan iklim dan pemanasan global.
Uang triliunan rupiah akan dipergunakan Wyss (83) untuk melestarikan lebih banyak area di planet dan melindungi ruang-ruang hijau yang berisiko terpapar polusi dan kerusakan.
Baca Juga
Advertisement
"Setiap orang dari kita, baik warga negara, dermawan, pebisnis, dan pemerintah harus direpotkan oleh kesenjangan yang sangat besar antara sedikitnya dunia yang terlindungi dan berapa banyak yang harus dilindungi," tulisnya kepada New York Times.
"Ini adalah celah yang kita harus segera lindungi, sebelum jejak kaki manusia menghabiskan tempat-tempat liar yang tersisa di bumi."
Keputusan menyumbangkan Rp14 triliun juga untuk membantu mempercepat upaya konservasi darat dan laut di seluruh dunia. Tujuannya melindungi 30 persen permukaan planet Bumi pada tahun 2030.
"Uang ini akan mendukung upaya konservasi yang di seluruh dunia dan mendorong peningkatan target global atas perlindungan darat dan laut. Upaya ini diharapkan meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya Bumi. Uang ini juga mendanai studi ilmiah demi mengidentifikasi strategi terbaik untuk mencapai target perlindungan terhadap Bumi," tambah Wyss, dikutip dari VT, Senin (22/4/2019).
Simak video menarik berikut ini:
Habiskan lebih dari Rp6,3 triliun
Wyss menjelaskan, selama dua dekade terakhir, ia telah menyumbangkan lebih dari $ 450 juta atau setara Rp6,3 triliun untuk membantu melestarikan hampir 40 juta hektar tanah dan air di Afrika, Amerika Selatan, Eropa, Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.
Upaya tersebut tidak hanya membantu mencegah kerusakan lebih lanjut dari Bumi, melainkan menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, menarik pengunjung dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi lokal, yang mendukung kelestarian di daerah tersebut.
"Mengingat skala dan urgensi krisis kepunahan, para pemimpin dunia harus memperbarui perjanjian untuk membuat komitmen bersama demi melindungi setidaknya 30 persen lingkungan, baik laut dan darat dunia pada tahun 2030," jelas Wyss.
Hansjörg Wyss adalah pengusaha, pebisnis, dan dermawan Swiss. Dia adalah pendiri dan presiden, saat itu ketua, Synthes USA, hingga penjualannya pada 2012. Wyss tinggal di Wyoming dan telah mendukung tujuan filantropis terkait perlindungan lingkungan, keadilan sosial, dan ilmu pengetahuan
Wyss tinggal di Wyoming dan mendukung misi filantropis terkait perlindungan terhadap lingkungan, keadilan sosial, dan ilmu pengetahuan.
Advertisement