4 Cara Keluar dari Jerat Friend Zone Sebelum Jadi Sakit Hati

Bisa dengan melupakan atau malah maju memperjuangkan perasaan, mana yang Anda pilih untuk keluar dari friend zone?

oleh Asnida Riani diperbarui 23 Apr 2019, 04:01 WIB
Ilustrasi relationship. (dok. pexels.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta - Cara berkomunikasi dan menerima pesan yang sangat mungkin berbeda bagi tiap orang terkadang menimbulkan kesalah pahaman. Dari sekian banyak kasus, hal ini bisa merujuk pada seseorang yang merasa diperlakukan spesial, tapi pada akhirnya berpikir bahwa ia hanya berada di friend zone.

Anda salah satunya? Sebelum sakit hati, ada baiknya mempertimbangkan keluar dari zona ini, entah dengan maju atau mundur. Dirangkumkan Fimela.com, berikut beberapa cara untuk melepaskan diri dari friend zone.

Pikir ulang, apakah ia seberharga itu

Kemungkinan ada hal yang perlu dikorbankan, entah itu pertemanan atau hal lain. Jadi, sebelum mengambil langkah kejelasan, pastikan bahwa pribadinya memang sepadan dengan pengorbanan tersebut.

Menggoda

Cara terbaik untuk mengetahui seperti apa perasaannya adalah dengan flirting. Berikan sinyal-sinyal yang mengindikasikan perasaan Anda dan pastikan bahwa ia menangkap kode tersebut dengan benar. Siapa tahu dengan begini Anda bisa keluar dari friend zone.


Keluar dari Friend Zone

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com)

Jadi misterius

Anda bisa memainkan peran tarik ulur jika ingin meyakinkan seperti apa perasaannya. Setelah memberi banyak perhatian, berilah jeda dengan menghilang sejenak dari radarnya. Apakah ia mulai mencari, menanyakan, atau justru tak memberi respons apapun?

Katakan padanya

Jika sudah jengah dengan situasi friend zone yang 50:50, tak ada salahnya mengatakan perasaan Anda. Apapun jawabannya, Anda sudah harus bisa menyiapkan diri. Setidaknya sudah dicoba agar penyesalan tak datang di masa depan. (Febi Anindya Kirana/Fimela.com)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya