Liputan6.com, Jakarta Usai menjadi hunian sementara bagi para atlet saat penyelenggaraan Asian Games 2018, Wisma Atlet Kemayoran akan disulap menjadi rumah dinas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS, TNI dan Polri.
Sebelum bisa diisi para abdi negara, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) saat ini masih menghitung total nilai aset dari Wisma Atlet Kemayoran, yang hasilnya akan diserahkan kepada Kementerian Sekretariat Negara (Setneg).
Advertisement
"Itu dalam proses serah terima aset. jadi Setneg maunya serah terima aset. Semua asetnya masih dihitung Kementerian Keuangan," urai Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Khalawi Abdul Hamid di Jakarta, Senin (22/4/2019).
Dalam kelanjutan nasib Wisma Atlet Kemayoran ini, Kementerian PUPR berperan sebagai pihak pemelihara yang memastikan fasilitas di sana tetap terawat dengan baik.
Kementerian PUPR lantas menyisihkan anggaran senilai Rp 5 miliar untuk pemeliharaan fasilitas seperti listrik dan air yang ada di Wisma Atlet Kemayoran.
Khalawi mengatakan, proses serah terima aset ini cukup memakan waktu yang lama, sehingga Kementerian PUPR memilih menunggu proses perhitungan oleh Kementerian Keuangan.
"Aset ini cukup lama serah terimanya. Jadi kita tunggu Kementerian Keuangan. Moga dalam waktu dekat sudah diserahkan ke Setneg, Setneg yang tetapkan nanti," pungkasnya.
Sulap Wisma Atlet Jadi Rumah Dinas PNS, Pemerintah Siapkan Rp 5 Miliar
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menganggarkan dana sebesar Rp 5 miliar untuk pemeliharaan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Adapun fungsi Wisma Atlet yang sebelumnya digunakan pada saat penyelenggaraan Asian Games 2018 ini akan disulap menjadi rumah dinas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS, TNI dan Polri.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah tengah bekerjasama dengan pihak kontraktor untuk memelihara Wisma Atlet. Dia pun mendorong agar tempat ini bisa difungsikan sebagai rumah dinas ASN secepatnya.
"Tadi Bu Menteri Keuangan (Sri Mulyani Indrawati) nanya juga ke saya, bagaimana kelanjutannya. (Kapan bisa dimanfaatkan ASN?) Harusnya lebih cepat, karena pemeliharaannya masih terus jalan," ujarnya, seperti dikutip Sabtu (30/3/2019).
Baca Juga
Pasca masa pemeliharaan Wisma Atlet oleh Kementerian PUPR habis pada Juni 2019, ia menyatakan bakal menyerahkan aset tersebut kepada Kementerian Sekretariat Negara (Setneg).
"Saya serahkan asetnya kepada Setneg," ungkap Basuki singkat.
Advertisement
Siapkan Anggaran
Sementara itu, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menyampaikan, pihaknya menganggarkan Rp 5 miliar untuk pemeliharaan fasilitas listrik dan air di Wisma Atlet.
Dia pun mengutarakan, Kementerian Keuangan saat ini tengah memproses surat terima kepengurusan Wisma Atlet untuk diserahkan kepada Kemensetneg.
"Aset ini Kementerian Keuangan lagi proses. Setneg mau kalau asetnya berupa surat terima. Jadi kita tunggu asetnya lagi diproses oleh Kementerian Keuangan," pungkas dia.