Manfaat Penting Bergoyang Zumba Secara Rutin yang Patut Diketahui

Zumba, tarian asal Amerika Latin kini makin banyak digemari sebagai cara mengolah tubuh. Di luar gerakannya yang bikin senang, ada manfaat penting bagi kesehatan yang patut diketahui.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 23 Apr 2019, 07:02 WIB
Ibu-ibu berkebaya saat ikut bergoyang zumba di TangCity Mall, Tangerang, saat peringatan Hari Kartini. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Siapa yang kini tak mengenal zumba? Tarian dari Amerika Latin yang kini jadi favorit berolah tubuh ternyata memiliki manfaat dari sekadar mengeluarkan keringat.

Zumba dance kini jadi salah satu bagian gaya hidup sehat warga perkotaan. Karena termasuk kategori kardio, zumba tak hanya bisa menurunkan berat badan, tetapi juga dapat menjaga kesehatan jantung.

"Kalau ada gerakan lebih ke kardio, itu untuk kesehatan jantung, peredaran darah biar lancar. Bisa menghilangkan stres juga," ujar Meta, instruktur zumba asal Tangerang, saat ditemui di TangCity Mall, Kota Tangerang, akhir pekan lalu. 

Prinsipnya, gerakan yang diiringi musik membuat tubuh bergerak dari kepala sampai kaki. Beberapa bagian pun mengharuskan menghentak anggota tubuh atau memusatkan kekuatan di satu bagian tubuh. 

Untuk mengoptimalkan manfaat dari zumba, Meta menyarankan agar hal itu rajin dan rutin dilakukan. "Zumba cukup minimal seminggu dua kali. Tergantung kualitas zumbanya. Idealnya dilakukan 45 menit sampai satu jam nonstop," ucapnya. 

 

 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tips untuk Pemula

Ilustrasi Zumba (Unsplash.com/Komarudin)

Namun begitu, bagi pemula yang dalam pertengahan waktu mengalami kelelahan, dapat istirahat di tempat sambil perlahan mengikuti gerakan instrukstur. 

"Ini olahraga fun dan tidak ada olahraga yang berteknik sekali jadi semua bisa ikut. Karena mereka kalau tidak bisa ngikutin kita bisa joget sendiri, freestyle gitu asal enjoy aja," ucapnya. 

Sementara, instruktur lainnya, Arif mengakui zumba banyak memberikan dampak kesehatan. "Biasanya kalau ada yang rutin ikut zumba yang tadinya gemuk itu bisa lebih ramping, dan kelihatan lebih sehat banyak contoh yang kayak gitu," katanya.

Zumba sendiri terbagi menjadi zumba fitnes untuk usia muda dewasa hingga orang tua yang masih memiliki tubuh fit. Zumba kids untuk anak-anak dan zumba gold untuk para lansia atau orang dengan berkebutuhan khusus.

"Jadi nantinya, gerakannya dibedakan. Tapi tetap untuk kesehatan jantung semua," tuturnya.


Zumba Sembari Berkebaya

Gaya penyanyi Liza Natalia saat menjadi instruktur dalam acara Zumba Party dikawasan Jakarta, Selasa (30/1). Dalam kesempatan ini, Liza Natalia mengajak para peserta untuk berolahraga dengan gerakan Zumba. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pada peringatan Hari Kartini, 21 April 2019, ratusan wanita mengenakan kebaya sembari olahraga Zumba. Meski begitu, mereka tetap lincah mengikuti gerakan instruktur.

Seperti yang dilakukan Messy, ibu muda ini memakai kebaya encim lengkap dengan kain batik yang diikatnya hingga batas paha. Ia memadukannya dengan celana senam. 

"Seru, cara baru. Biasanya kan cuma pakai baju senam, ini kebaya. Ada sensasi gerah-gerahnya gitu, jadi karbo terbakarnya lebih cepat," katanya seraya tertawa. 

Dia mengaku rutin melakukan Zumba tiga kali seminggu. Selain memang baik untuk jantung dan pernafasannya, dia mengaku berat badannya menyusut hingga 12 kilogram. 

"Saya punya asma, karena dulu berat badan saya over banget. Jalan 7-8 bulan bisa drastis seperti ini, dibarengin dengan makan sehat juga, komitmen tentunya," tuturnya lagi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya