Liputan6.com, Cilegon - Kapal Motor Penumpang (KMP) Virgo 18 dan Windu Karsa Dwitya (WKD) tabrakan di perairan Selat Sunda atau berjarak sekitar 1,5 mil laut dari Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.
"Jaraknya tidak begitu jauh, antara 1 sampai 1,5 mil laut ke bridge water," kata Kepala SAR Banten, Zaenal Arifin, Senin (22/04/2019).
Advertisement
Kerusakan parah dialami kedua kapal penumpang yang melayani penyeberangan Metal-Bakauheni dan sebaliknya itu. Penumpang pun telah dievakuasi ke Pelabuhan Merak.
Kapal untuk sementara tidak bisa digunakan dan harus lego jangkar. Menunggu investigasinya selesai dilakukan. "Kerusakan (kedua kapal) lumayan besar. Karena semua masih dalam tahap penyidikan," terang dia.
Akibat tabrakan KMP WKD dengan Virgo 18, satu Anak Buah Kapal (ABK) terjatuh ke laut dan tenggelam yang masih dalam pencarian.
Saat kejadian, korban yang bernama Endang Rokh Basuki, berada di anjungan KMP WKD. Posisinya membelakangi KMP Virgo 18.
"Berdasarkan saksi, korban ada di depan, di anjungan. Saat terjadi tubrukan, korban membelakangi KMP Virgo 18, sehingga tidak siap dengan benturan itu. Korban terjatuh dan akhirnya tenggelam," jelas Zaenal.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pencarian Dilanjutkan Besok
Pencarian korban akan dilanjutkan esok hari, Selasa 23 April 2019, dengan mengerahkan potensi SAR yang ada di Banten.
"Pencarian akan dilanjutkan besok dengn menerjunkan dua kapal, bekerjasama dengan potensi SAR lainnya, seperti dari Lanal (TNI AL) dan Polair," ujar Zaenal.
Advertisement