Liputan6.com, Kediri - Setelah informasinya beredar, sejumlah orang mendatangi rumah Wiji Fitriani (28) di Dusun Tambak, Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Wiji merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang viral lantaran kerap menggigit jarinya sendiri hingga hampir putus.
Mereka yang merasa iba sekaligus prihatin dengan nasib yang dialami Wiji, ramai-ramai memberikan sembako dan uang tunai.
Advertisement
Nana (32), warga Mojoroto, Kediri, merasa terenyuh setelah melihat secara langsung kondisi fisik bersangkutan. Ia mendengar informasi perihal penderitaan yang dialami Wiji setelah melihatnya di media sosial.
"Saya tahunya kemarin dari Facebook, Mas," katanya sambil menahan tangis.
Selain Nana, ada juga sekelompok komunitas pemuda yang mengatasnamakan Wajah Pribumi Solidarity datang memberikan berupa uang tunai Rp 1,7 juta.
Sama halnya Nana, Ahmad Arif Afandi dari komunitas itu mengaku tahu cerita yang dialami Wiji Fitriani setelah membaca unggahan dari Facebook seseorang.
"Alhamdulihlah ada apresiasi dari teman-teman berupa uang senilai 1,7 juta. Ini titipan dari teman-teman," katanya.
Setelah bertatap muka langsung dengan Wiji Fitriani ia merasa prihatin dengan sakit yang dialami gadis Madrasah Ibtidaiyah kelas tiga tersebut. Ia lantas mendoakan semoga sakit Wiji Fitriani secepatnya bisa sembuh.
Viral di Medsos
Seperti diberitakan kemarin, Dinas Provinsi Jawa Timur akhirnya memutuskan untuk membawa Wiji Fitriani (28), pasien penderita gangguan jiwa, ke Rumah Sakit Menur Surabaya. Gadis berkulit sawo matang ini dibawa menggunakan mobil ambulans dan dijemput dari rumahnya di Dusun Tambak, Desa Ngadi Kecamayan Mojo Kabupaten Kediri, Sabtu sore (20/4/2019).
Wiji Fitriani dibawa ke RSJ Menur Surabaya setelah mendapat persetujuan dari neneknya, Jirah (73). Peristiwa ini mencuat, setelah viral di medsos lantaran perempuan asal Kediri ini dikabarkan telah menggit jari tangannya sendiri hingga terjadi infeksi pembusukan di bagian jari dan kaki.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement