Jokowi Minta Panglima TNI dan Kapolri Jaga Stabilitas Usai Pemilu 2019

Jokowi mengingatkan aparat keamanan tidak lengah dan terus menjaga ketertiban di tengah masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Apr 2019, 10:32 WIB
Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat kabinet pariurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/10). Rapat kabinet pariurna tersebut membahas evaluasi penangan bencana alam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BIN menjaga stabilitas keamanan pascapemilu 2019. Pesan yang sama juga disampaikan Jokowi untuk menteri Kabinet Kerja dan pimpinan lembaga.

"Saya minta agar stabilitas keamanan dan ketertiban terus dijaga agar kondisi yang ada betul-betul kondusif," tegas Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna tentang Ketersediaan Anggaran dan Pagu Indikatif Tahun 2020 di Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019).

Jokowi melihat Pemilu 2019 menimbulkan konflik-konflik kecil. Namun, konflik tersebut dipandang sebagai hal biasa, sebab kerap terjadi saat pesta demokrasi berlangsung.

Meski demikian, Jokowi mengingatkan aparat keamanan tidak lengah dan terus menjaga ketertiban di tengah masyarakat. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Jangan Ganggu Keamanan

"Saya lihat biasa dalam pesat demokrasi ada riak-riak kecil, tapi jangan sampai mengganggu keamanan, ketertiban dan rasa aman masyarakat," ucapnya.

Pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden sendiri telah digelar serentak pada 17 April lalu. Hingga kini Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih menghitung perolehan suara secara nasional.

 

Reporter: Titin Supriatin

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya