Penis Patah Saat Bercinta, Pria Ini Tuntut Mantan Pacarnya

Pria itu mengklaim sang mantan sengaja mematahkan penisnya

oleh Sulung Lahitani diperbarui 23 Apr 2019, 16:02 WIB
Ilustrasi penis (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria di Taiwan menerobos masuk ke kantor polisi dengan topi untuk menutupi bagian pribadinya. Pria yang diidentifikasi sebagai Wang itu melaporkan mantan pacarnya karena menghancurkan penisnya.

Wang mengklaim bahwa ia dan mantan pacarnya telah sepakat untuk melakukan hubungan seks sebelum berpisah. Dalam budaya setempat, ini dikenal sebagai hubungan seks putus.

Namun, Wang menuduh bahwa mantan pacarnya sengaja merencanakan itu untuk melukai alat kelaminnya. Polisi kemudian menjelaskan bahwa dakwaan hanya dapat diterima jika klaimnya direkam dalam video.

 

* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini


Penisnya patah dan bengkok

Ilustrasi penis patah | Via: liputan6.com

Wang mengaku, penisnya sekarang terlihat seperti saksofon yang bengkok. Sayangnya, karena kurangnya bukti, tampaknya pria itu tak dapat melanjutkan tuntutannya tersebut.

Wang mengaku mengalami fraktur penis saat berhubungan badan dengan mantannya itu. Mengutip dari Mayo Clinic, ini biasanya terjadi ketika penis yang ereksi ditekuk dengan paksa, mengakibatkan pecahnya lapisan salah satu dari dua jaringan silinder di penis.

Meski bukan kasus yang kerap ditemukan, kondisi ini biasanya terjadi bila terjadi kecelakaan saat bersenggama. Ini menunjukkan tanda-tanda seperti suara retak, hilangnya ereksi secara tiba-tiba, serta memar di penis. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya