Rosani, generasi ketiga (kiri) dan suaminya Pararto Widjajakusuma (kanan) berfoto bersama di antara adonan kue peninggalan Belanda di Toko Roti GO, Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (22/4). Toko roti yang berdiri sejak tahun 1898 itu telah memasuki usia ke 121 tahun. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Karyawan mengangsur bahan adonan roti di Toko Roti GO, Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (22/4). Toko roti yang berdiri sejak tahun 1898 tersebut diproduksi dengan fermentasi (bibit roti) dan tanpa bahan campuran atau pengawet. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Sejumlah karyawan membuat bahan adonan roti di Toko Roti GO, Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (22/4). Memasuki usia ke 121 tahun, toko roti yang berdiri sejak tahun 1898 ini dibuat mengunakan peralatan tradisional dan tanpa bahan pengawet. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Karyawan membuat bahan adonan roti di Toko Roti GO, Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (22/4). Toko roti yang berdiri sejak tahun 1898 tersebut diproduksi dengan fermentasi (bibit roti) dan tanpa bahan campuran atau pengawet. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Karyawan membawa roti yang akan dipanggang ke dalam tungku di Toko Roti GO, Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (22/4). Memasuki usia ke 121 tahun, toko roti yang berdiri sejak tahun 1898 ini dibuat mengunakan peralatan tradisional dan tanpa bahan pengawet. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Karyawan mengambil roti yang akan di panggang ke dalam tungku di Toko Roti GO, Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (22/4). Toko roti yang berdiri sejak tahun 1898 tersebut diproduksi dengan fermentasi (bibit roti) dan tanpa bahan campuran atau pengawet. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Karyawan mengukur suhu menggunakan tangan ke dalam tungku di Toko Roti GO, Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (22/4). Memasuki usia ke 121 tahun, toko roti yang berdiri sejak tahun 1898 ini dibuat mengunakan peralatan tradisional dan tanpa bahan pengawet. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Dua tungku berukuran besar yang terbuat dari batu bata api untuk memanggang roti di Toko Roti GO, Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (22/4). Toko roti yang berdiri sejak tahun 1898 tersebut diproduksi dengan fermentasi (bibit roti) dan tanpa bahan campuran atau pengawet. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Karyawan memanggang roti dengan kayu bakar ke dalam tungku di Toko Roti GO, Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (22/4). Memasuki usia ke 121 tahun, toko roti yang berdiri sejak tahun 1898 ini dibuat mengunakan peralatan tradisional dan tanpa bahan pengawet. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Karyawan mengeluarkan roti usai dipanggang dari dalam tungku di Toko Roti GO, Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (22/4). Toko roti yang berdiri sejak tahun 1898 tersebut diproduksi dengan fermentasi (bibit roti) dan tanpa bahan campuran atau pengawet. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Karyawan memoles roti dengan mentega usai dipanggang dari dalam tungku di Toko Roti GO, Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (22/4). Memasuki usia ke 121 tahun, toko roti yang berdiri sejak tahun 1898 ini dibuat menggunakan peralatan tradisional dan tanpa bahan pengawet. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Tiga pigura foto yang merupakan pendiri dipajang di Toko Roti GO, Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (22/4). Toko roti yang berdiri sejak tahun 1898 tersebut diproduksi dengan fermentasi (bibit roti) dan tanpa bahan campuran atau pengawet. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Rosani, generasi ketiga (tengah) foto bersama dengan sejumlah karyawan di Toko Roti GO, Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (22/4). Memasuki usia ke 121 tahun, toko roti yang berdiri sejak tahun 1898 ini dibuat mengunakan peralatan tradisional dan tanpa bahan pengawet. (Liputan6.com/Fery Pradolo)