BTN Bukukan Laba Rp 723 Miliar di Kuartal I 2019

Kenaikan penyaluran kredit BTN sebesar 19,57 persen secara tahunan dari Rp 202,5 menjadi Rp 242,13 triliun.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Apr 2019, 14:52 WIB
Dirut PT BTN, Maryono memberi sambutan saat acara penandatanganan perjanjian pembelian saham bersyarat PNMIM dari PNM di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (22/4). Melalui penandatangan tersebut, Bank BTN membeli 33.000 lembar saham PNMIM senilai Rp114,3 miliar milik PNM. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau (BTN) meraup laba bersih Rp 723 miliar pada Kuartal I 2019. BTN juga sukses mencatatkan peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 10,98 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari Rp 194,48 triliun pada kuartal I 2018 menjadi Rp 215,82 triliun di kuartal I 2019. Kenaikan DPK tersebut di atas berada di atas rata-rata kenaikan DPK perbankan nasional yang sebesar 5,8 persen.

Direktur Utama BTN Maryono menyebutkan, perolehan tersebut dicapai di tengah kondisi likuiditas secara nasional yang tumbuh terbatas.

"Kami akan terus berfokus menghimpun dana masyarakat untuk menopang ekspansi kredit. Penghimpunan dana tersebut juga difokuskan pada peningkatan berbagai produk tabungan dengan cost of fund yang rendah," kata Maryono, dalam acara paparan kinerja keuangan, di Menara BTN, Jakarta, Selasa (23/4/2019).

Pertumbuhan DPK di awal tahun rendah sebab masyarakat cenderung menghabiskan uangnya pada akhir dan awal tahun. Sehingga uang yang mereka simpan di bank menjadi berkurang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penyaluran Kredit

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) Maryono (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, kenaikan penyaluran kredit sebesar 19,57 persen secara tahunan dari Rp 202,5 menjadi Rp 242,13 triliun pada Kuartal 2019. Data tersebut diperoleh hingga 31 Maret tahun ini.

Pertumbuhan kredit Bank BTN juga mendorong kenaikan aset perseroan sebesar 16.47 persen yoy dari Rp 258,73 triliun pada triwulan I-2018 menjadi Rp 301.34 triiiun.

"Nilai aset tersebut masih mengukuhkan predikat Bank BTN sebagai bank dengan aset terbesar kelima di lndonesia. Penyaluran kredit juga mendukung perolehan pendapatan bunga Bank BTN yang naik 21 ,69 persen yoy dari Rp 5,27 triliun menjadi Rp 6,42 triiiun per akhir Maret 2019," ujarnya.

 


Bisnis Syariah

Nasabah melakukan transaksi di ATM Bank BTN, Jakarta, Jumat (22/7). Bank BTN siap menampung dana repatriasi dari kebijakan penghapusan pajak (tax amnesty) yang mulai diberlakukan pemerintah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sedangkan pada lini bisnis syariah, Bank BTN juga tetap mengalami pertumbuhan positif. Per kuartal I-2019, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN mencatatkan akselerasi positif pada penyaluran pembiayaan dan penghimpunan DPK yang naik masing-masing sebesar 19,33 persen yoy menjadi Rp 22,43 triliun dan 15,72 persen yoy menjadi Rp 21.66 triliun.

"Dengan kenaikan bisnis tersebut, aset UUS Bank BTN terakselerasi sebesar 19,41 persen yoy menjadi Rp 27,84 triliun pada triwulan I-2019. Kinerja bisnis unit bisnis ini juga menyumbang perolehan laba bersih UUS Bank BTN senilai Rp 30,29 miliar per kuartal I-2019," tutupnya.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya