Ilmuwan Tiongkok Temukan Cara Ubah Tembaga Jadi Emas

Proses ini memungkinkan partikel terionisasi bergerak cepat mengeluarkan atom tembaga.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Apr 2019, 09:00 WIB
Ilustrasi emas harta karun (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah membuat Bulan dan Matahari buatan, ilmuwan Tiongkok mengklaim dapat mengubah tembaga menjadi materi yang hampir identik dengan emas.

Pernyataan itu diungkapkan tim ilmuwan Tiongkok di Dalian Institute of Chemical Physics (DICP), Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok di Dalian, Provinsi Liaoning.

Riset yang dipublikasikan melalui jurnal Science Advances ini, menyebut temuan mereka secara signifikan akan membantu mengurangi penggunaan emas dalam pembuatan perangkat elektronik.

Menurut laporan itu, profesor dari Dalian Institute, Sun Jian, dan timnya, berhasil meniru atribut yang ada pada emas dengan menembakkan gas argon panas dan bermuatan listrik ke target yang terbuat dari tembaga.

Proses ini memungkinkan partikel terionisasi bergerak cepat mengeluarkan atom tembaga.

Ketika atom-atom tembaga mendingin dan mengembun di permukaan alat pengumpul, akan muncul lapisan tipis pasir seperti emas.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Proses yang Rumit

Ilustrasi Penipuan Emas

Setiap butir pasir yang dihasilkan berukuran sangat kecil sehingga diameternya hanya beberapa nanometer atau sama dengan seperseribu ukuran bakteri.

Butiran pasir itu kemudian ditempatkan di ruang reaksi dan digunakan sebagai katalis untuk mengubah batubara menjadi alkohol. 

Sun Jian mengatakan, proses tersebut begitu rumit dan sulit hingga hanya logam mulia yang bisa melakukannya dengan efektif.

"Nanopartikel (butiran pasir) dari tembaga itu memiliki kinerja katalitik yang sangat mirip dengan emas atau perak," demikian bunyi pernyataan di situs Dalian Institute.

 


40 Ponsel Pintar Setara 1 Gram Emas

Ilustrasi koin emas (AP)

Para peneliti itu menyebutkan hasil riset ini membuktikan bahwa setelah diproses, logam tembaga dapat berubah dari 'ayam' menjadi 'phoenix'.

Phoenix adalah binatang mitologi Yunani berbentuk burung yang memiliki bulu berwarna keemasan yang indah dan selalu berkilauan.

Materi baru yang dihasilkan tidak digunakan untuk menciptakan emas betulan karena sifat aslinya masih tembaga biasa.

Hanya saja 'emas' dari tembaga ini digunakan untuk keperluan produksi perangkat elektronik.

Seperti diketahui, Tiongkok membutuhkan emas dalam jumlah besar untuk memenuhi produksi komponen perangkat elektronik. Perangkat elektronik seperti ponsel pintar dan komputer mengandung logam mulia seperti emas, perak, dan platinum.

Diperkirakan, satu gram emas dapat ditemukan jika kita mengumpulkan sekitar 40 ponsel pintar.

Reporter: Maulana Kautsar

Sumber: Dream.co.id

(Jek)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya