Liputan6.com, Jakarta - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno melakukan pertemuan dengan pakar ekonomi Kwik Kian Gie di kediamannya Jl Pulombangkeng No 5, Jakarta Selatan. Sandiaga mengaku, Kwik hanya menjenguknya dan tidak membahas politik.
"Ini merupakan sebuah kehormatan Pak Kwik menjenguk saya walaupun sebetulnya saya sudah sembuh," kata Sandiaga bersama Kwik usai melakukan pertemuan, Selasa (23/4/2019).
Advertisement
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun memuji sosok Kwik yang sudah berusia 84 tahun tapi masih sehat dan rajin berdansa. Keduanya pun saling mengingatkan untuk menjaga kesehatan dengan olahraga.
"Jadi kita ngomong yang enteng-enteng saja. Tidak ada ngomong politik. Dan saya terima kasih Pak Kwik datang untuk mendoakan kesembuhan dan tentunya kedatangan tokoh senior jadi satu motivasi bagi saya," kata Sandiaga.
"Dan tentunya juga harapan kita bahwa Pak Kwik tadi sempat memberikan masukan-masukan juga, mudah-mudahan ini terbaik dari proses yang sedang kita jalankan," tambah Sandiaga.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Lama Mengenal Sandiaga
Di kesempatan sama, Kwik merasa terhormat mengunjungi kediaman Sandiaga. Dia mengaku telah mengenal akrab mantan Ketua Umum HIPMI tersebut sejak lama.
"Secara perorangan kami telah saling mengenal dari lama. Perbincangan seperti ini jangan selalu diartikan politis, justru kebanyakan tidak soal itu. Tapi mau tidak mau menyinggung sedikit sedikit," kata Kwik.
Politikus PDI Perjuangan tersebut berharap, Sandiaga selalu sehat dan mendorongnya supaya bekerja keras mencapai terobosan untuk memperbaiki negara.
"Saya katakan bahwa mulai berpikir keras tentang semua konsep yang diucapkan semua politisi yang diucapkan oleh Pak Jokowi dan semua menterinya isinya kan cuma mengatakan akan begini akan begitu. Jadi quote to achieve, apa yang ingin dicapai," ucapnya.
Kwik menyarankan kepada Sandiaga untuk serius membuat strategi konkret pencegahan korupsi. Menurut mantan Menteri Ekonomi, Keuangan dan Industri (Ekuin) itu, banyak masalah negara yang tidak bisa diselesaikan lantaran tak punya konsep cara mengatasinya.
"Itulah sumbangan yang sangat konkret dan real bagi bangsa ini yang banyak sekali permasalahan banyak dibicarakan dan banyak disadari akan tetapi tidak pernah ada satu konsep how to achieve. Bagaimana mencapai tujuan itu secara teknis dan konkret step by stepnya," tandas Kwik.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka
Advertisement