Update KPU: Petugas KPPS Meninggal Jadi 119 Orang

KPU menyebut, total terdapat 667 petugas KPPS yang terkena musibah, 119 di antaranya meninggal dunia.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 23 Apr 2019, 20:29 WIB
Petugas KPPS memperlihatkan contoh surat suara kepada pemilih saat simulasi pemungutan dan pencoblosan surat suara Pemilu 2019 di Taman Suropati, Jakarta, Rabu (10/4). Simulasi itu untuk meminimalisir kesalahan dan kekurangan saat pencoblosan pemilu pada 17 April nanti. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus memperbarui data petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia saat penyelenggaraan Pemilu 2019. Hingga Selasa (29/4/2019) sore, total terdapat 119 orang petugas KPPS yang dilaporkan meninggal dunia.

“Berdasar data yang kami himpun hingga pukul 16.30 WIB, petugas kami yang mengalami kedukaan (terkena musibah) ada 667 orang, 119 meninggal dunia,” ujar Komisioner KPU, Viryan Aziz di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2019).

Sementara 548 orang petugas KPPS lainnya dinyatakan sakit. Sehingga total hingga saat ini terdapat 667 anggota KPPS di 25 provinsi yang terkena musibah usai pemungutan suara Pemilu 2019.

Lebih lanjut, KPU menyatakan bahwa pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menyetujui pemberian santunan dan bantuan terhadap keluarga KPPS yang meninggal dunia.

“Kemenkeu kan sudah memberikan dukungan pernyataan akan memberikan santunan dan kami apresiasi sudah ada beberapa Pemprov yang akan berikan santunan,” kata Viryan.

Meski begitu, Viryan menambahkan, teknis pencairan dana dan sebagainya terkait pemberian santunan tersebut masih dibahas lebih lanjut.

“Itu nanti, urusan teknis keuangan. Tapi prinsipnya ini jadi prioritas dan KPU apresiasi Kemenkeu berikan dukungan. Saat ini sedang ada rekapitulasi di tingkat kecamatan dan kami harap korban tidak terus berjatuhan rekan-rekan kami,” ucapnya memungkasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pejuang Demokrasi

Petugas KPPS membawa logistik Pemilu 2019 melintasi sawah menuju TPS di Desa Cidokom, Bogor, Selasa (16/4). Dalam hitungan jam, lebih dari 200 juta penduduk Indonesia akan segera menyalurkan hak pilihnya dengan mendatangi TPS yang tersebar di 34 Provinsi di Tanah Air. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi turut berduka cita banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia dalam Pemilu 2019. Jokowi menyebut para petugas KPPS tersebut sebagai pejuang demokrasi.

"Saya kemarin sudah menyampaikan ucapan berduka cita yang mendalam atas meninggalnya petugas-petugas KPPS, juga beberapa yang di luar KPPS. Saya kira beliau ini adalah pejuang demokrasi yang meninggal dalam tugasnya," ucap Jokowi di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).

"Sekali lagi atas nama negara dan masyarakat saya mengucapkan duka yang sangat mendalam," sambungnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya