Liputan6.com, Jakarta - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto melakukan pertemuan tertutup dengan tokoh partai politik dan ulama di kediaman Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2019) malam. Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut mereka membahas tentang dugaan kecurangan pemilu 2019.
"Semua berkesimpulan bahwa pemilu sekarang ini kok berlangsung jauh dari yang diharapkan. Kecurangan amat sangat di depan mata," kata Muzani di Kertanegara.
Advertisement
Kemudian, para tokoh yang hadir menyayangkan bahwa begitu banyak para petugas KPPS yang wafat lantaran kelelahan. Muzani menyesalkan KPU tidak siap mencegah kejadian tersebut.
"Tentu saja ini sebuah, di satu sisi simpati dan duka cita yang mendalam, tetapi di sisi lain kok bisa begitu banyak di atas 100 orang meninggal dunia. Apa artinya?," ujar Muzani.
"Artinya KPU dianggap tidak prudent di dalam mempersiapkan beban tugas para penyelenggara pemilu ini sehingga pada kecapean kelelahan dan akhirnya meninggal. Bahkan konon ada sampai ratusan yang sekarang masih dirawat di RS," sambungnya.
Kemudian, para relawan dan tokoh yang hadir terus mengumpulkan dan mencatat semua bentuk dugaan kecurangan dalam pemilu saat ini. Serta mengamankan formulir C1.
Dia menambahkan, respon Prabowo dalam saat pertemuan tadi mengingatkan bahwa kedaulatan rakyat adalah di junjung tinggi dalam negara demokrasi. Dan rakyat telah menyampaikan kedaulatannya pada Rabu, 17 April 2019 kemarin.
"Karena itu kita harus selamatkan kedaulatan rakyat itu, jangan sampai dirobek-robek atau diinjak-injak. Ini bagian dari upaya menyelamatkan masa depan bangsa negara. Tapi semua proses itu harus dilakukan dengan cara-cara yang tentu saja yang damai," tandasnya.
Prabowo pun telah meninggalkan kediaman Kertanegara sejak pukul 22.30 WIB. Para tokoh seperti Neno Warisman, Maher Algadri, Eggy Sujana, Gus Nur, Amien Rais dan Adhayksa Dault juga sudah meninggalkan kediaman Prabowo Diikuti para ulama dan habaib. Muzani tak menyebutkan rinci siapa tokoh agama saja yang datang.
"Kiai-kiai kebanyakan, gue gatau namanya. Pokoknya pakai sorban pake peci," tandasnya.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra