Liputan6.com, Jakarta - Chromebook selama ini memang dianggap sebagai laptop alternatif Windows yang dibanderol dengan harga terjangkau dan spesifikasi yang cukup menantang.
Namun, tidak semua Chromebook hadir untuk segmen entry dan mid range. Samsung, ambil contoh, juga menggarap Chromebook kelas premium selama beberapa tahun terakhir.
Baca Juga
Advertisement
Adapun Chromebook yang mereka garap mengusung nama Chromebook Pro.
Dan kini, Samsung sepertinya tengah menggarap Chromebook Pro versi terbaru. Menurut informasi yang diungkap ChromeUnboxed via Ubergizmo, Rabu (24/4/2019), Chromebook Pro terbaru ini memiliki kode nama "Kohaku".
Tak banyak yang bisa diungkap dari Chromebook Pro terbaru Samsung ini. Namun menurut rumor yang beredar, Chromebook Pro baru tersebut akan dipersenjatai prosesor Comet Lake generasi ke-9 dari Intel.
Chromebook Pro baru ini kemungkinan akan diperkenalkan pada akhir tahun, atau setidaknya di gelaran CES pada 2020 mendatang.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Samsung Tunda Peluncuran Galaxy Fold di Tiongkok
Terlepas dari Chromebook, Samsung dikabarkan tengah menunda peluncuran smartphone layar lipatnya, Galaxy Fold, di Tiongkok.
Menurut laporan SamMobile dari sumber anonim, penundaan ini dilakukan karena ada masalah pada tempat penyelenggaraan.
Dikutip dari The Verge, Selasa (23/4/2019), selain penundaan peluncuran, seluruh aktivitas lain yang berhubungan dengan penyelenggaraan acara itu juga ditunda maupun dibatalkan.
Batalnya gelaran ini juga dicuitkan oleh editor Engadget Tiongkok, Richard Lai. Dia menuliskan, peluncuran Galaxy Fold di Hong Kong dan Shanghai yang akan dilakukan pada Selasa dan Rabu pekan ini resmi dibatalkan.
Advertisement
Ada Sejumlah Masalah
Samsung sendiri hingga sekarang belum memberikan pernyataan resmi terkait penundaan ini.
Namun sejumlah pihak memprediksi penundaan ini terjadi karena ditemukannya sejumlah masalah di Galaxy Fold.
Sekadar informasi, sejumlah jurnalis teknologi yang sudah mendapat akses terhadap smartphone layar lipat itu ternyata menemukan masalah. Beberapa masalah itu terjadi pada layar maupun engsel.
Menanggapi masalah itu, Samsung pun dilaporkan segera meninjau kembali sejumlah produk.
Perusahaan asal Korea Selatan itu juga telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait masalah yang ditemukan pada sejumlah produk Galaxy Fold.
Salah satunya adalah masalah yang terjadi pada layar. Menurut Samsung, sejumlah reviewer atau jurnalis ternyata melepas lapisan layar paling atas, sehingga menyebabkan kerusakan pada layar.
Kendati demikian, belum dapat dipastikan langkah selanjutnya dari Samsung terkait peluncuran Galaxy Fold.
Terlebih, perusahaan juga menjadwalkan akan meluncurkan smartphone ini di Amerika Serikat pada 26 April.
(Jek/Ysl)