Duka Cita Jokowi untuk Petugas KPPS

Lewat akun Instagramnya, Jokowi menyampaikan duka cita serta belasungkawa mendalam atas meninggalnya para petugas Pemilu 2019.

oleh Maria Flora diperbarui 24 Apr 2019, 09:24 WIB
Capres dan Cawapres 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin memberi keterangan di Plataran Menteng, Jakarta, Kamis (18/4). Dalam keterangannya Jokowi memaparkan hasil quick count 12 lembaga survei yang 100% sudah selesai, Jokowi-Amin memperoleh 54,55 % suara dan Prabowo-Sandi 45,5%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Di luar kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2019, kabar duka menyelimuti negeri ini dengan banyaknya petugas KPPS dan aparat kepolisian yang meninggal dunia saat menjalankan tugas.

Lewat media sosialnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan duka cita serta belasungkawa mendalam atas meninggalnya para petugas Pemilu yang diduga kelelahan dan sebab lainnya.

Jokowi menganggap mereka yang meninggal dunia saat bertugas ketika Pemilu 2019 merupakan pejuang demokrasi. Dia pun berharap Allah SWT menerima amal kebaikanya, menjadi keberkahan bagi Indonesia, dan diberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan.

 

"Saya, atas nama pribadi, pemerintah, dan negara, menyampaikan duka cita dan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Para petugas KPPS dan polisi-polisi ini adalah pejuang demokrasi yang meninggal dalam tugasnya," tulis Jokowi, Selasa, 23 April kemarin.

Sejak diuggah 23 jam lalu lewat akun Instagramnya, tercatat ada sekitar 1 juta lebih warganet yang menyukainya dan ada sekitar 14 ribu lebih orang yang telah memberi komentar. Salah satunya datang dari akun fitricarlina.

Seiring ucapan duka cita mendalam dari Jokowi, dia pun mendoakan agar para almarhum husnul khotimah.

"Semoga Para Almarhum Husnul Khotimah... Aamiin YRA..." ucapnya.

 


Usulan untuk Jokowi

Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi memberi paparannya dalam debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). Debat dipimpin oleh Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Bahkan ada pula warganet yang memberikan usulan kepada Presiden Jokowi, agar di pemilu mendatang Pilpres dan Pileg tidak dilakukan secara bersamaan.

"Usul aja Pak,klo pemilu lagi lebih baik jgn di gabung antara pemilihan presiden , DPR, DPD, prov Dan kota , terlalu bnyak Dan berat kerja KPPS yg cuma 7orang , menghitung, menulis berangkap2 plano, blom lagi Ada kekeliruan pd waktu penghitungan yg harus diulang lagi, blom lagi pemilih ngotot nyoblos tdk pke A5 , eKTP yg tidak satu kecamatan , komplain marah2 seolah-olah peraturan yg buat itu KPPS," ungkap akun bagusradhit.

Selain itu, Jokowi tak lupa mengapresiasi kerja keras banyak pihak yang telah membuat pemilu 2019 berjalan lancar.

"Semua itu berkat kerja keras banyak pihak, terutama para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara yang bertugas penuh dedikasi di TPS-TPS, sejak persiapan sampai penghitungan suara," ucapnya di akun Instagramnya jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya