Dukung Berantas Korupsi, Teater Gandrik Pentaskan Para Pensiunan 2049

Pementasan ini akan mengangkat tema yang tengah hangat dipadu dengan guyonan khas Teater Gandrik.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 24 Apr 2019, 12:02 WIB
Doc: Liputan6.com/Sulung Lahitani

Liputan6.com, Jakarta - Sukses dengan Hakim Sarmin pada 2017, Teater Gandrik kembali menyapa pecinta seni pertunjukan dengan pementasan Para Pensiunan 2049. Seperti biasa, pementasan ini akan mengangkat tema yang tengah hangat dipadu dengan guyonan khas Teater Gandrik.

Lakon Para Pensiunan 2049 mengisahkan para pensiunan yakni pensiunan jenderal, pensiunan politisi, pensiunan jakim, dan para pensiunan lainnya yang ingin menikmati masa tua. Pada saat itu, terdapat aturan bahwa bagi siapapun yang mati, wajib memiliki Surat Keterangan Kematian yang Baik (SKKB). Bila tidak punya, mayatnya tak boleh dikubur karena dianggap tak bersih dari korupsi.

Butet Kartaredjasa yang turut terlibat sebagai pemain pada Para Pensiunan 2049 mengakui bahwa naskah kali ini bermula dari rasa gemas Teater Gandrik atas usaha melakukan gerakan anti korupsi yang selalu buntu. Dengan membuat kebijakan yang ironis, Teater Gandrik mencoba menampilkan sesuatu yang baru.

"Kami menampilkannya dengan gaya yang sedikit horor namun tetap membuat penonton terpingkal-pingkal," kata dia saat ditemui pada konferensi pers di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Selasa (23/04).

Ini diamini oleh Djaduk Ferianto yang menyutradarai pementasan Para Pensiunan 2049. Menurut dia, tahun 2049 dipilih sebagai argumen logika bagaimana jadinya bila 30 tahun kemudian usaha pemberantasan korupsi menemui jalan buntu.

"Dalam imajinasi kami, tahun 2049 itu rezim baru. Rezim administrasi yang ketat betul. Bila tak punya SKKB, tak bisa dikuburkan," ungkap

Menurut Djaduk, berbeda dengan biasanya, pada pementasan kali ini para pemain dari Teater Gandrik harus taat pada karakter atau alur yang telah dibangun. Improvisasi diperbolehkan, tapi tak boleh keluar dari alur. Ini berbeda dengan apa yang dilakukan pada naskah-naskah sebelumnya.

"Itu desain yang saya tawarkan. Tapi di atas panggung nanti, mereka dibebaskan untuk berimprovisasi," tambah dia.

 

* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini


Pementasan yang kedua

Doc: Liputan6.com/Sulung Lahitani

Pementasan Para Pensiunan 2049 sejatinya telah digelar di Taman Budaya Yogyakarta pada 8-9 April 2019. Saat dipentaskan di Jogja, sambutan penonton amat baik. Terlebih saat itu tema sedang hangat-hangatnya karena dipentaskan sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres).

"Ini pementasan kedua, sekaligus yang pertama di Ciputra Artpreneur. Harapannya semoga lahir para penonton baru Teater Gandrik," kata Butet.

Didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation, pementasan Para Pensiunan 2049 dapat dinikmati publik Jakarta pada 25-26 April 2019 di Ciputra Artpreneur Theater, pukul 20.00 WIB. Tiket dapat dibeli lewat www.kayan.co.id dan www.blibli.com dari harga Rp 200.000 (bronze) hingga Rp 2.000.000 (platinum).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya