Liputan6.com, Jakarta - Semakin bertambah usia maka semakin menurun daya ingat manusia. Selama ini, fenomena pikun hanya identik dengan mereka yang sudah lansia.
Baca Juga
Advertisement
Namun faktanya, itu semua tak hanya terjadi pada mereka yang sudah lanjut usia. Bahkan, mereka yang masih muda rentan dengan hal itu.
Tahukah Anda apa ciri-ciri dari penurunan kualitas otak?
Jika Anda pernah mengalami atau bahkan sering, berhati-hati. Seperti dikutip dari laman The Bustle, Rabu (24/4/2019), berikut 4 ciri-ciri bahwa otak Anda mulai lemot:
1. Anda Mulai Lupa Nama Orang yang Pernah Ditemui
Mengingat nama orang memang sulit. Namun, apapun alasannya itu adalah sebuah pertanda bahwa otak Anda sudah mulai lemot.
"Seiring bertambahnya usia, sangat umum mengalami kesulitan mengingat nama orang atau tempat," kata Howard Fillit, MD, pendiri direktur eksekutif dan kepala sains sains dari Yayasan Penemuan Obat Alzheimer (ADDF).
Advertisement
2. Anda Mudah Bingung, Atau Merasa Hilang
Jika Anda mengalami gejala seperti demensia, bisa jadi itu hanya kebiasaan atau efek bingung yang kerap terjadi.
Namun, kejadian atau insiden semacam ini patut diwaspadai. Hal ini bisa saja menandakan adanya penurunan kualitas otak.
Jika Anda tersesat saat berkendara pulang dari kantor, itu juga jadi cikal bakal penurunan kualitas serupa.
3. Suasana Hati dan Kepribadian Berubah Total
Perubahan suasana hati terjadi pada semua orang setiap hari. Tetapi jika itu sangat parah, bisa jadi merupakan tanda demensia atau penurunan kualitas otak.
"Demensia didefinisikan sebagai serangkaian gejala yang terkait dengan penurunan mental yang mengganggu kehidupan sehari-hari," kata Howard Fillit.
"Ini paling sering dikaitkan dengan kehilangan ingatan, tetapi juga dapat mencakup perubahan mood dan kepribadian."
Advertisement
4. Lupa Ingin Melakukan Apa Saat Pergi ke Satu Tempat
Penurunan kualitas otak juga terjadi saat Anda lupa akan mengerjakan apa ketika ke satu tempat. Misalnya ke warung, tapi lupa ingin membeli apa.
Hal-hal sederhana ini tentunya menunjukkan bahwa penurunan kualitas otak itu benar-benar terjadi.
Jika sudah sangat parah, maka ini bisa saja menjadi awal dari demensia atau penyakit yang lain.