Cerita Widyawati jadi Mahasiswi Baru di Usia 68 Tahun

Widyawati mengaku kalau dirinya mencoba mempelajari gaya hidup anak-anak muda yang menjadi mahasiswa.

oleh Aditia Saputra diperbarui 24 Apr 2019, 17:20 WIB
Widyawati (Nurwahyunan/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Aktris senior Widyawati memerankan seorang mahasiswa di film terbarunya. Istri mendiang aktor Sophan Sophiaan ini berperan sebagai Lastri di film berjudul Mahasiswi Baru.

"Buat saya ini seru banget, dan tentu saja hal ini merupakan sesuatu yang baru. Saya pernah jadi mahasiswa, tapi itu kan saat muda dulu. Pokoknya sangat menarik di mana saya punya geng anak-anak muda," ujar Widyawati saat ditemui di syukuran film Mahasiswi Baru di gedung MNC Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2019).

Meski tak lagi muda, Widyawati mengaku kalau dirinya mencoba mempelajari gaya hidup anak-anak muda yang menjadi mahasiswa.

"Akhirnya Oma Lastri ini mengikuti tren yang ada. Mengikuti gaya bicara, istilah-istilah anak muda ya terpaksa deh ikut itu. Tapi senang kok," ujar Widyawati.

 


Pesan

Widyawati. (Fotografer: Nurwahyunan, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri, Wardrobe: Lotuz, Make up; First, Bintang.com)

Saat pertama kali diminta untuk bermain dalam film ini, Widyawati menceritakan kalau ada pesan tersirat yang dimainkannya. Salah satunya adalah untuk belajar tidak mengenal batas usia.

"Saat dihubungi, diceritakan filmnya saya tertarik. Saya melihat tujuannya adalah di mana tidak ada kata tua untuk belajar. Oke Insya Allah saya bisa," kata Widyawati.

 


Pemain

Widyawati bersama para pemain film Mahasiswi Baru

Meskipun begitu, Widyawati memastikan penampilannya tidak berubah di film Mahasiswi Baru. Hanya saja, penampilannya akan dibuat lebih modis.

"Look-nya nggak berubah. Tapi dalam cerita diubah oleh salah satu mahasiswi yang passion-nya desainer. Jadi Oma Lastri jadi pelampiasan. Didandanin rambutnya apa segala macam," tutur Widyawati.

Selain Widyawati, film Mahasiswi Baru dibintangi oleh Mikha Tambayong, Morgan Oey, Umay Shahab hingga Ence Bagus. Rencananya, film yang disutradarai Monty Tiwa ini mengambil latar Yogyakarta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya