Investor Asing Jual Saham Rp 582,85 Miliar, IHSG Melemah 14,93 Poin

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu keluar dari zona merah pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Apr 2019, 16:25 WIB
Suasana di salah satu ruangan di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu keluar dari zona merah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Aksi jual investor asing menekan laju IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (24/4/2019), IHSG melemah 14,93 poin atau 0,23 persen ke posisi 6.447,88. Indeks saham LQ45 susut 0,23 persen ke posisi 1.020,12. Sebagian besar indeks saham acuan melemah.

Sebanyak 213 saham melemah sehingga menekan laju IHSG. 187 saham menguat dan 134 saham diam di tempat.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.472,52 dan terendah 6.433,97.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 416.082 kali dengan volume perdagangan 14,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,4 triliun. Investor asing jual saham Rp 582,85 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.095.

Sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham konstruksi naik 0,50 persen dan sektor saham perdagangan menguat 0,41 persen. Sektor saham pertanian melemah 1,93 persen, dan catatkan penurunan terbesar.

Disusul sektor saham industri dasar turun 1,51 persen dan sektor saham manufaktur melemah 0,43 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar antara lain saham CAKK naik 24,78 persen ke posisi Rp 141 per saham, saham OASA melonjak 24,67 persen ke posisi Rp 374 per saham, dan saham WIIM meroket 17,19 persen ke posisi Rp 300 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham HRME turun 20,69 persen ke posisi Rp 460 per saham, saham CPRI tergelincir 14,50 persen ke posisi Rp 112 per saham, dan saham TRIO  merosot 10,74 persen ke posisi Rp 108 per saham.

Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,53 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,88 persen, dan indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,27 persen.

Sementara itu, indeks saham Thailand naik 0,26 persen, indeks saham Shanghai menguat 0,09 persen, indeks saham Singapura bertambah 0,27 persen dan indeks saham Taiwan naik tipis 0,02 persen.

 

 

* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Awali Perdagangan, IHSG Menguat Terbatas

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua arah pada awal sesi perdagangan saham Rabu pekan ini. Pada pra pembukaan IHSG tertekan tetapi kemudian berbalik arah menguat pada pembukaan pukul 09.00 WIB.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu 24 April 2019, IHSG melemah 2,55 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.460,26. IHSG berbalik arah naik terbatas 7,60 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.470,42 pada pembukaan pukul 09.00 WIB. Indeks saham LQ45 juga naik terbatas 0,14 persen ke posisi 1.023,92.

Sebanyak 117 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Selain itu 52 saham melemah dan 117 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.472,52 dan terendah 6.460,26.

Total frekuensi perdagangan saham 17.446 kali dengan volume perdagangan 1,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 381,6 miliar.

Investor asing jual saham Rp 32 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.110.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham perkebunan yang turun 0,99 persen, sektor saham industri dasar yang melemah 0,22 persen dan sektor saham manufaktur yang tertekan 0,02 persen.

Sektor saham konstruksi menguat 0,36 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham perdagangan menanjak 0,32 persen dan sektor saham infrastruktur naik 0,10 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain saham CAKK melonjak 12,39 persen ke posisi Rp 128 per saham, saham MBSS mendaki 10,83 persen ke posisi Rp 660 per saham dan saham MTSM menanjak 8,91 persen ke posisi Rp 220 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham MYTX turun 13,25 persen ke posisi Rp 72 per saham, saham BCAP merosot 11,18 persen ke posisi Rp 151 per saham, dan saham SMDM susut 10,81 persen ke posisi Rp 132 per saham.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya