Ratusan Petugas Pemilu Wafat, Wiranto: Mari Kita Doakan Para Pahlawan Demokrasi Ini

Wiranto menuturkan, harusnya semua pihak memberikan penghargaan kepada mereka.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 24 Apr 2019, 18:47 WIB
Menkopolhukam Wiranto memberi keterangan kepada awak media usai rapat koordinasi tentang keamanan pasca-pemilu 2019 di Jakarta, Rabu (24/4). Dalam rapat tersebut Wiranto menjelaskan sejumlah isu seperti hoaks dan tuduhan yang berakibat pada delegitimasi KPU. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dalam melaksanakan tugasnya. Menko Polhukam Wiranto, meminta semua pihak mendoakan mereka.

Hal ini disampaikannya usai menghadiri Rakorsus Tingkat Menteri, tentang permasalahan pasca pemungutan suara Pemilu 2019 di Kantor Kemenko Polhukam.

"Kita sangat menyesalkan banyak begitu korban (KPPS) 139 yang meninggal dalam tugas. Kita mendoakan arwah para pahlawan demokrasi ini, semoga diterima sisi Allah SWT," ucap Wiranto di Jakarta, Rabu (24/4/2019).

Dia menuturkan, harusnya semua pihak memberikan mereka penghargaan. Bukan malah menuduh adanya konspirasi tentang kecurangan Pemilu.

"Kita seharusnya memberikan penghargaan dan apresiasi kepada KPU, Bawaslu, dan Petugas Keamanan yang telah melakukan pekerjaan dan berat ini. Sebab itu, sangat tidak tepat atau tidak pada tempatnya membuat tuduhan-tuduhan yang menyedihkan dan tidak berdasar," kata Wiranto.

Senada, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengatakan, pihak pemerintah akan memberikan santunan. Besaran santunan masih dibahas dengan Kementerian Keuangan.

"KPU sudah koordinasi dengan Kemenkeu untuk membicarakan santunannya," pungkas Moeldoko.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya