Liputan6.com, Jakarta - Insiden ledakan bom beruntun di Sri Lanka mencuri perhatian publik. Sebuah artikel tentang tanggapan Perdana Menteri Selandia Baru terhadap anggapan bahwa serangan di Kolombo merupakan balasan dari penembakan masjid di Christchurch, bahkan menjadi berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com.
Pada Selasa, 23 Maret 2019 kantor PM Ardern mengatakan, negaranya tidak melihat adanya bukti intelijen yang menjadi dasar klaim salah satu pejabat pemerintah Sri Lanka. Sebagaimana diketahu, anggapan yang dimaksud sempat diberikan oleh Menteri Pertahanan Sri Lanka Ruwan Wijewardene.
Baca Juga
Advertisement
"Warga Selandia Baru menentang terorisme dan kekerasan ekstrem dalam segala bentuknya. Setelah serangan di masjid Christchurch, kutukan pelaku kekerasan dan pesan perdamaian yang menyatukan kita semua," ujar sumber yang sama.
Selain artikel tersebut, dua artikel lainnya juga menjadi sorotan pembaca. Berikut Top 3 Global selengkapnya terkait ketiga berita teratas di kanal Global Liputan6.com edisi Rabu (24/4/2019) sore.
1. Ini Tanggapan PM Selandia Baru Soal Bom Sri Lanka Disebut Balasan Insiden Christchurch
Baru-baru ini Menteri Pertahanan Sri Lanka Ruwan Wijewardene mengatakan bahwa bom beruntun di negaranya yang terjadi pada Minggu Paskah, 21 April 2019 merupakan pembalasan atas serangan di dua masjid Kota Christchurch, Selandia Baru. Sebuah klaim yang dipertanyakan oleh para ahli terorisme.
Pemerintah Selandia Baru tidak diam terkait klaim tersebut.
Kami telah melihat laporan pernyataan dari Menteri Pertahanan Sri Lanka yang menuduh hubungan antara serangan teroris Minggu Paskah dan serangan 15 Maret di Christchurch," kata Juru Bicara Perdana Menteri Jacinda Ardern yang dikutip dari Sydney Morning Herald.
Kantor PM Ardern juga mengatakan, negaranya "belum melihat adanya laporan intelijen yang menjadi dasar penilaian semacam itu." Untuk diketahui, Wijewardene juga tidak memberikan bukti di parlemen.
"Warga Selandia Baru menentang terorisme dan kekerasan ekstrem dalam segala bentuknya. Setelah serangan di masjid Christchurch, kutukan pelaku kekerasan dan pesan perdamaian yang menyatukan kita semua," ujar sumber yang sama.
Advertisement
Kisah Inspiratif Estée Lauder, dari Penjual Krim Jadi Jutawan
Ranah bisnis kosmetik dunia berduka hari ini, 24 April 2004. Pebisnis Amerika Serikat, Estée Lauder meninggal dunia karena gagal jantung di kediamannya di New York.
Selama hayatnya, ia dan sang suami Joseph Lauter (Lauder), dikenal sebagai pendiri perusahaan komestik dengan label namanya pada tahun 1946; Estée Lauder Companies.
Sejumlah sumber yang Liputan6.com kutip menyebut Estée Lauder merupakan satu-satunya wanita yang masuk daftar 20 pebisnis genius paling berpengaruh abad ke-20 versi majalah Time tahun 1998.
Tak hanya itu, namanya juga tercatat sebagai penerima Presidential Medal of Freedom. Lalu masuk daftar peraih Junior Achievement U.S. Business Hall of Fame pada tahun 1988.
Estée Lauder dikenal dan dikagumi sebagai sosok inspiratif yang pantang menyerah dalam mewujudkan mimpi. 'Never underestimate any woman’s desire for beauty' adalah adalah satu kalimat andalannya yang begitu dikenal semasa hidup.
Pada masa tuanya, ia kerap mendedikasikan hidupnya untuk amal.
Estée Lauder juga berbagi kisah kesuksesan dalam sebuah autobiografi berjudul Estée: A Success Story yang dirilis tahun 1985.
Konon Bisa Ketimpa Sial, Jangan Coba 4 Nomor Telepon Keramat di Dunia Ini
Di Indonesia, mitos soal nomor telepon merah sempat menghebohkan. Konon, siapa saja yang menerima telepon dari nomor itu akan mendapat kesialan dan ujung-ujungnya meninggal.
Hal serupa juga ramai diperbincangkan di sejumlah negara. Bahkan jauh sebelum ramai diperbincangkan di Indonesia.
Sejumlah nomor telepon ini dianggap keramat. Sebab, dikaitkan dengan iblis hingga setan. Sama seperti di Indonesia, ujung-ujungnya mereka yang telah mengangkat nomor ini akan ditimpa kesialan.
Seperti dikutip dari laman freaklore.com, 4 nomor telepon yang dianggap keramat di dunia salah satunya adalah nomor setan 666.
Advertisement