Pramugari Maskapai Ini Curi Persediaan Penerbangan, Kerugiannya Capai Ratusan Juta

Cathay Airways akhir-akhir ini melakukan inspeksi mendadak terhadap karyawannya karena mengalami kerugian dari dicurinya beberapa perlengkapan penerbangan.

oleh Muhammad Fahrur Safi'i diperbarui 24 Apr 2019, 20:35 WIB
Pesawat Cathay Pasific (Wikipedia).

Liputan6.com, Jakarta Sebuah tindakan keras diberlakukan oleh maskapai penerbangan Cathay Pacific Airways untuk menindak para pramugari yang kedapatan mengambil persediaan dalam pesawat.

Cathay Pacific ini adalah maskapai yang bermarkas di Hong kong, barang-barang yang dicuri oleh pramugari bisa dikatakan adalah barang pernak-pernik maskapai penerbangan.

Namun karena hal itu dilakukan selama berulang-ulang dan berjalan bertahun-tahun, kerugian maskapai diperkirakan capai ratusan juta rupiah.

Seperti yang dikutip dari South China Morning Post, "Barang-barang yang dicuri telah menelan biaya 'ratusan juta' selama bertahun-tahun"

Berikut ulasan yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (24/4/2019)


Barang-barang yang Dicuri Oleh Pramugari

Ilustrasi souvenir pena Cathay Pacific Airways (Sumber: fiestar)

Jenis barang barang yang dicuri oleh pramugari seperti sendok garpu, sampanye, dan es krim Haagen-Dazs adalah di antara item yang paling populer dicuri, meskipun mereka juga mencakup segala sesuatu dari tisu basah hingga pena bermerek perusahaan kata South China Morning Post, mengutip sumber perusahaan dan awak kabin.

Pejabat maskapai menyebutkan "di Hong Kong telah mulai melakukan pemeriksaan mendadak oleh pejabat keamanan di pangkalannya untuk mencegah pencurian tersebut, yang sejak lama dianggap sebagai upaya tidak resmi oleh staf" kepada South Morning China Post.

Setidaknya enam karyawan ditempatkan di bawah penyelidikan pada hari Sabtu, (20/4/2019) kata surat kabar itu.


Inspeksi Mendadak Akan Sering Dilakukan

Pernyataan resmi yang dikeluarkan Cathay Airways lewat persan elektronik menyebutkan bahwa "mengingat meningkatnya jumlah kerugian yang dilaporkan atas properti perusahaan, kami telah memberi tahu awak kabin kami bahwa inspeksi acak akan dilakukan. Kami sedang menangani kasus secara adil dan wajar sesuai dengan prosedur internal standar." kata Cathay dalam pernyataan emailnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya